Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menyerahkan hibah buku perpustakaan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T) daerah tersebut.
"BI memberikan hibah buku kepada tiga sekolah menengah atas di Kabupaten Kepulauan Talaud," kata Kepala Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sulut Renold Asri, di Talaud, Sabtu.
Andry mengatakan hibah ini merupakan bagian dari komitmen BI dalam memperkuat pemahaman generasi muda terhadap ekonomi, keuangan, dan nila-nilai kebangsaan.
Tiga sekolah yang menerima hibah ini adalah SMA Negeri 1 Melonguane, SMA Negeri 1 Beo, dan SMA Negeri 1 Lobbo, yang masing-masing memperoleh 100 eksemplar buku.
"Kami berharap, koleksi buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para siswa dan guru sebagai jendela pengetahuan baru, sekaligus menjadi pemantik semangat untuk terus belajar dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan cinta Indonesia," katanya.
Ia mengatakan hal ini dilakukan karena berdasarkan survei Perpustakaan Nasional tahun 2023, indeks literasi di Provinsi Sulawesi Utara berada pada kategori sedang, dengan capaian sebesar 64,41 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat Sulut dalam mengakses, membaca, dan memanfaatkan bahan bacaan masih perlu ditingkatkan.
Indeks ini juga mencerminkan pentingnya penguatan ekosistem literasi, terutama di wilayah terluar seperti Kepulauan Talaud, agar akses terhadap pengetahuan dan informasi dapat merata.
"Hal ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan literasi tersebut, khususnya di kalangan pelajar," katanya.
Ia mengutip pesan dari Ki Hajar Dewantara, yang mengatakan, “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan.“ Mari jadikan semangat belajar dan literasi ini sebagai kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk kemajuan bangsa,".