Minahasa Utara, 9/10 (Antara Sulut) - Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Minahasa Utara Jemmy Sumendap (43) yang keseharian bertugas di Badan Kepegawaian Daerah ditemukan tergantung tak bernyawa di gedung Koni setempat, Rabu.
Kapolres Minahasa Utara AKBP Eko Irianto mengatakan, korban ditemukan oleh salah seorang buruh kontrkator sekitar pukul 15.00 wita dan langsung melaporkan ke pihak berwajib.
"Untuk sementara motif meninggalnya korban yaitu gantung diri," ujar Kapolres.
Dia mengatakan, dalam tubuh korban terdapat lumuran darah. Jika memang ada indikasi lain nanti akan ditindaklanjuti.
"Kami akan selidiki, kalau memang ada kejanggalan kematian korban otomatis di proses sesuai hukum. Tapi sampai saat ini belum ada dan masih pemeriksaan tubuh korban," ujarnya.
Sementara Istri korban Youke Watuna (43) saat ditemui tempat kejadian perkara mengaku terahir ketemu suaminya pada Senin (7/11) sekitar pukul 08.00 wita saat akan brangkat kerja.
"Sempat menghubungi suami dan terakhir pada Rabu (9/11) pukul 14.00 wita, tapi hp nya tidak aktif. Selang beberapa jam kemudian dapat berita dari kepala jaga 2 Desa Tountalete suami sudah ditemukan tak bernyawa," ujar istri korban.
Istri korban pun menyerahkan kepada pihak berwajib ketika ada indikasi lain atas kematian korban untuk proses hukum.
Kepala BKD Minahasa Utara Aldrin Posumah mengatakan, korban merupakan salah satu pegawai yang rajin, baik hati dan pendiam.
"Kaget setelah mendengar adanya berita kematian mengenaskan yang notabene adalah pegawai saya. Sangat disayangkan kematiannya ditemukan sangat tak wajar," kata Posumah.
Di tempat kejadian perkara baik asn maupun masyarakat setempat berbondong-bondong melihat korban yang meninggal tubuhnya masih tergantung, dengan kaki bertekuk diatas lantai kantor Koni Minahasa Utara.