Manado, 22/6 (Antara) - Panitia khusus DPRD Sulawesi Utara (Sulut) mempertanyakan Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021 terkait pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata.
"Mengapa sasaran di bidang pendidikan, kesehatan dan pariwisata tidak fokus atau tidak terarah pada 15 kabupaten dan kota," kata anggota panitia khusus RPJMD DPRD Sulut Ayub Ali pada rapat dengan Pemerintah Provinsi Sulut, di Manado, Rabu,
Sasarannya, kata Ayub hanya terfokus pada beberapa kabupaten dan kota saja tidak seluruhnya.
Ayub mengatakan, sesuai data hanya beberapa kabupaten daerah yakni, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Sangihe, Talaud, Sitaro Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Utara dan Minahasa.
Sedangkan Sulut masih ada sejumlah daerah seperti Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, Kota Manado dan lainnya.
"Apakah daerah yang tidak masuk sasaran tersebut, tidak ada permasalahan di bidang pendidikan," kata Ayub.
Ketua Tim Pemerintah Provinsi Sulut Roy Roring mengatakan fokus bukan berarti wilayah lain tidak ada masalah.
"Tetapi ada wilayah prioritas sesuai dengan data-data yang mendukung, serta indikator-indikator yang ada," kata Roring juga Kepala Bappeda Sulut.
Ketua Pansus Adriana Dodokambey mengatakan, rapat tersebut baru merupakan penjelasan awal RPJMD oleh ekskutif.
Hadir pada rapat itu antara lain Wakil Ketua DPRD Sulut Stevanus Vreke Runtu, anggota Pansus Novie James Karinda, Novi Mewengkang, Ayub Ali, Edyson Masengi. ***2***
(T.J009/B/G004/G004) 22-06-2016 21:55:36
DPRD Sulut pertanyakan RPJMD Pendidikan Kesehatan Pariwisata
"Mengapa sasaran di bidang pendidikan, kesehatan dan pariwisata tidak fokus atau tidak terarah pada 15 kabupaten dan kota," kata anggota panitia khusus RPJMD DPRD Sulut Ayub Ali pada rapat dengan Pemerintah Provinsi Sulut, di Manado, Rabu,