Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mencari seorang nelayan bernama Andres Ravaldo Kawung (28 tahun), asal Manado, Sulut, dilaporkan hilang saat pergi melaut di perairan Kabupaten Halmahera Selatan, sejak 8 Oktober 2025.
"Hingga kini, korban belum ditemukan, dan tim SAR gabungan tengah melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian," kata Kepala Pos Unit Siaga SAR Halmahera Selatan, Husen Abubakar, dihubungi, Kamis.
Dirinya membenarkan laporan hilangnya seorang nelayan tersebut, sehingga setelah menerima laporan, tim langsung siagakan untuk bergerak ke lokasi kejadian.
Informasi yang diperoleh dari Pos Unit Siaga SAR Halmahera Selatan, kejadian ini bermula ketika korban berangkat memancing sekitar pukul 08.30 WIT menggunakan perahu jenis ketinting milik staf Kusu Island Resort. Namun hingga pukul 19.00 WIT, korban tidak kunjung kembali ke daratan.
Melihat korban tak kembali, pihak Kusu Island Resort berinisiatif melakukan pencarian di sekitar perairan Pulau Pakal. Upaya pencarian awal itu tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya rekan kerja korban melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Pariwisata Halmahera Selatan dan kemudian diteruskan ke Unit Siaga SAR (USS) Halsel untuk meminta bantuan pencarian resmi.
Sekitar pukul 10.10 WIT, Tim Rescue USS Halsel diberangkatkan menuju Pelabuhan Babang menggunakan Rescue Car, sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi kejadian (LKP) menggunakan Rubber Boat guna melakukan pencarian terhadap korban di sekitar perairan Pulau Pakal.
Dalam operasi pencarian ini, tim SAR gabungan melibatkan sejumlah unsur dari berbagai instansi, di antaranya Unit Siaga SAR Halmahera Selatan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP) Halsel, Polairud Halsel, Pos TNI AL Bacan, Petugas Kusu Island Resort, Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Selatan, serta keluarga dan masyarakat setempat.
Sehingga, hingga Kamis sore, operasi pencarian masih terus dilakukan dengan menyisir area sekitar Pulau Pakal menggunakan perahu karet dan peralatan pencarian di laut. Kondisi cuaca yang tidak menentu di sekitar perairan Halmahera Selatan dilaporkan menjadi salah satu tantangan bagi tim dalam upaya pencarian.
Pihak Basarnas Ternate juga terus berkoordinasi dengan seluruh potensi SAR di wilayah Halmahera Selatan untuk memperluas area pencarian serta memantau setiap laporan dari nelayan maupun masyarakat sekitar yang mungkin melihat tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi SAR ini akan dilanjutkan hingga batas waktu yang ditentukan sesuai dengan prosedur pencarian dan pertolongan. Pihak keluarga korban diharapkan tetap tenang dan menyerahkan proses pencarian sepenuhnya kepada tim gabungan yang saat ini bekerja di lapangan," ujarnya.

