Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar kegiatan internasional "North Sulawesi Investment Forum" (NSIF) 2025 dan dihadiri empat negara asing yakni Portugal, Australia, Rwanda dan Filipina.
"Kehadiran empat negara di NSIF 2025, diharapkan mampu meningkatkan investasi di Sulut," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Joko Supratikto, saat membuka NSIF 2025, di Manado, Jumat.
Dia meyakini bahwa investasi merupakan salah satu motor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Besar harapan kami agar NSIF dapat memperkuat langkah bersama untuk akselerasi pertumbuhan investasi di Sulut," katanya.
Bank Indonesia Provinsi Sulut berkomitmen dalam mendorong investasi masuk ke Sulut untuk meningkatkan PDRB dan pencapaian visi Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Bersama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulut, dan seluruh instansi vertikal serta dinas terkait, BI berharap agar kegiatan hari ini dapat memberikan manfaat serta sinergi kerja bersama untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi Sulut yang lebih tinggi dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Sulut.
NSIF 2025 dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara Tahlis Gallang, Staf Ahli Bidang Konektivitas dan Pengembangan Jasa Kemenko Perekonomian Dida Gardera, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kemitraan Usaha Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Andi Maulana, dan Plt Asisten Deputi Manajemen Investasi Kementerian Pariwisata Ari Prasetio.

