Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Victor Mailangkay pada acara Rembuk Stunting mengapresiasi peran para pihak yang terus berkolaborasi menurunkan angka stunting di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan semangat kolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulawesi Utara," kata Wagub Victor di Manado, Rabu.
Menurut Wagub, komitmen kuat dan keberhasilan dalam menghadapi persoalan stunting tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, instansi vertikal, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dunia usaha, serta seluruh lapisan masyarakat.
"Semua terus bergerak bersama demi generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas dan berkualitas," ujarnya.
Rembuk Stunting yang dilaksanakan tersebut memiliki arti yang sangat strategis dalam rangka memperkuat fondasi pembangunan manusia di Sulawesi Utara.
"Isu stunting bukan semata-mata persoalan kesehatan, tetapi merupakan tantangan multidimensi yang menyentuh aspek tumbuh kembang anak sejak usia dini yang pada akhirnya akan menentukan kualitas generasi penerus kita," ujarnya.
Stunting, kata Wagub, tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, namun juga mengganggu perkembangan kognitif, kemampuan belajar, hingga produktivitas ketika mereka memasuki usia dewasa.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Utara tercatat sebesar 20,8 persen, atau mengalami penurunan sebesar 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

