Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menargetkan Urban Economy Digital Festival (Digifest) 2025 mampu menciptakan transaksi sebesar Rp4,2 miliar.
"Festival ini melibatkan lebih dari 100 pelaku UMKM unggulan dari sektor makanan dan minuman, kriya, fesyen, dan kopi dengan target nilai transaksi mencapai Rp4,2 miliar," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Joko Supratikto di Manado, Kamis (26/6).
Joko berharap Urban Digifest 2025 mampu meningkatkan kualitas pelaku UMKM dan berharap bisa masuk pasar ekspor.
Ia menjelaskan bahwa Urban Digifest 2025 wujud kolaborasi BI Sulut bersama mitra strategis untuk mewujudkan Sulut maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Bank Indonesia bersama Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulawesi Utara membuka perhelatan Urban Economy Digital Festival (Urban Digifest) 2025 di Atrium Mantos 1, Kota Manado, sebagai bagian dari rangkaian Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Kegiatan ini, kata dia, merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi dalam rangka mendorong penguatan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia.
Mengusung tema Rupa Rasa Kawanua: Harmonisasi Rasa dan Budaya, Eksotisme Kawanua untuk Indonesia, Urban Digifest 2025 menampilkan kekayaan budaya, kuliner dan potensi ekonomi kreatif Sulut.