Manado (ANTARA) - Sektor perbankan masih mendominasi pengaduan konsumen ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut).
"Dari 500 pengaduan konsumen ke OJK, ada sebanyak 235 pengaduan yakni sektor perbankan pada periode Desember 2024," kata Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar, di Manado, Kamis.
Robert mengatakan aduan konsumen ke sektor perbankan biasanya karena kredit bermasalah.
Kemudian, diikuti pengaduan industri keuangan non bank sebanyak 160 aduan.
Pengaduan pinjaman daring sebanyak 104 dan pasar modal hanya satu konsumen yang melakukan pengaduan.
Robert menjelaskan, OJK Sulutgomalut terus meningkatkan aspek layangan konsumen Industri Jasa Keuangan melalui pelayanan penyelesaian pengaduan konsumen yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK), baik yang berindikasi sengketa maupun yang berindikasi pelanggaran.
Untuk menangani isu pelindungan konsumen sektor jasa keuangan dan mendorong pemerataan literasi dan inklusi keuangan, OJK juga mendorong program literasi dan inklusi keuangan secara masif secara tatap muka (offline) maupun daring (online) melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial.
Pihaknya berharap ke depan masyarakat dapat memanfaatkan layanan pengaduan ini dengan baik, dan OJK akan segera mungkin memberikan respon.