Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Aidil Adha mengatakan angka kemiskinan di daerah tersebut pada September 2024 mengalami penurunan.
"Persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 6,70 persen, turun 0,55 persen poin dari Maret 2024 sebesar 7,25 persen," kata Aidil, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebanyak 173,30 ribu orang, berkurang 13,55 ribu orang dibandingkan Maret 2024 sebanyak 186,85 ribu orang.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2024 sebesar 4,07 persen, turun sebesar 0,68 persen dibandingkan Maret 2024.
Begitupun persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2024 sebesar 10,14 persen, turun 0,21 persen poin.
Ia menjelaskan jika dibandingkan Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan berkurang dari 67,89 ribu orang menjadi 59,45 ribu orang.
Selain itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan pun turun dari 118,97 ribu orang menjadi 113,85 ribu orang.
Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp511.710/kapita/bulan dengan Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp397.806 atau 77,74 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp113.904 atau 22,26 persen.
Pada September 2024, katanya, rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Utara memiliki lima orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin per bulan secara rata-rata adalah sebesar Rp2.681.360.