Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez berharap agar lima pimpinan KPK terpilih dan lima Dewan Pengawas (Dewas) KPK terpilih senantiasa mampu menjaga soliditas guna menghindari timbulnya konflik internal yang dapat mempengaruhi kinerja lembaga antirasuah tersebut.
“Pimpinan baru KPK dan Dewas KPK yang baru nanti harus bisa lebih solid, jangan ribut-ribut karena masalah internal antar-pimpinan akan mempengaruhi kinerja lembaga,” kata Gilang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia lantas berkata, "Kalaupun ada perdebatan harus diselesaikan secara baik-baik di dalam internal, namun saat beraksi memberantas korupsi, semua pimpinan tetap harus kompak dan sinergi."
Dia menuturkan bahwa uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi III DPR RI juga menjadi bagian bagian dari upaya parlemen memastikan pimpinan KPK merupakan individu-individu yang kompeten, berkualitas, dan berintegritas.
"Dengan berbagai calon dari latar belakang yang beragam, DPR berusaha menggali potensi terbaik untuk memimpin KPK dalam menghadapi tantangan-tantangan yang semakin kompleks," tuturnya.
Dia menyebut bahwa DPR sebagai wakil rakyat memainkan peranan yang signifikan dalam memastikan pilihan pimpinan dan Dewas KPK merupakan keputusan terbaik demi masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
"DPR bersama rakyat menantikan gebrakan dari KPK dalam upaya penegakan anti korupsi," ucapnya.
Menurut dia, penataan yang baik di level pimpinan dan dewan pengawas akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas operasional KPK ke depannya.
"Lima pimpinan KPK terpilih dan lima Dewas KPK terpilih telah ditetapkan Komisi III DPR. Semoga dengan kepemimpinan yang baru, KPK bisa semakin baik,” katanya.
Ia pun berharap pimpinan dan Dewas KPK terpilih bisa memastikan pula kerja sama yang baik dengan DPR serta stakeholders terkait lainnya untuk mencapai tujuan anti-korupsi di Indonesia yang lebih luas.
Sebab, kata dia, KPK memiliki peran yang sangat vital dalam menegakkan supremasi hukum dan memberantas praktik korupsi di Indonesia.
"Oleh karena itu, pemilihan pimpinan dan Dewas KPK merupakan momentum penting yang harus dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Dia menuturkan kini saatnya para pimpinan KPK dan Dewas KPK terpilih membuktikan kapabilitas dan integritasnya di lembaga anti-rasuah itu kepada masyarakat.
“Masyarakat tentunya menaruh harapan besar kepada Pimpinan KPK dan Dewas KPK terpilih ini demi Indonesia terbebas dari praktik-praktik korupsi,” kata dia.
Sebelumnya, Kamis (21/11), Komisi III DPR RI menyetujui Calon Pimpinan KPK Setyo Budiyanto untuk menjadi Ketua KPK masa jabatan 2024-2029 berdasarkan hasil pemungutan suara, sedangkan Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono otomatis menjadi Wakil Ketua KPK.
Pada kesempatan tersebut, Komisi III DPR RI juga menyetujui lima orang untuk menjadi anggota Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024—2029, yaitu Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Gusrizal, Sumpeno, dan Wisnu Baroto.
Nantinya hasil uji kelayakan Komisi III DPR RI tersebut akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI yang diperkirakan akan dilakukan pada pekan depan.
Setelahnya, DPR akan mengirimkan hasil uji kelayakan itu sebagai bahan pertimbangan kepada Pemerintah, untuk kemudian dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto.