Kegiatan tersebut meliputi pembersihan lingkungan (Public Clean-Up) dalam program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management dan pelatihan tanggap bencana Gladian PANJI Relawan dalam program Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA).
Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan Public Clean-Up difokuskan pada pembersihan lingkungan di sepanjang sungai hingga dermaga di Dusun Ramang Ramang. Sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management, kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan area, tetapi juga melibatkan edukasi mengenai pemilahan dan daur ulang sampah, terutama yang berbahan dasar plastik.
Untuk memperkuat dampak kegiatan ini, Telkomsel melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk komunitas mahasiswa pecinta alam, komunitas anak sungai, masyarakat setempat, serta karyawan Telkomsel yang berpartisipasi melalui Employee Volunteering Program (EVP). Selain di Sulawesi Selatan, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Bengkulu dan Jawa Barat dalam waktu dekat.
Sementara Program Gladian PANJI Relawan TERRA dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, dengan memberdayakan mahasiswa serta pemuda dari komunitas pecinta alam dan komunitas peduli bencana sebagai agen perubahan.
Program ini menghadirkan berbagai materi penting terkait kebencanaan, seperti Pemetaan Risiko, Alokasi Sumber Daya, Notifikasi Dini, Jaringan Evakuasi Aman, dan Integrasi Penanganan Darurat (PANJI). Para peserta juga diajak untuk mengamati potensi bencana di sekitar dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama di wilayah UNESCO Global Geopark Maros - Pangkep, yang dinobatkan sebagai kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia pada 2023. Sebelumnya, pelatihan offline juga telah dilaksanakan di Jawa Timur, dengan pendampingan secara online selama dua bulan.
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, Telkomsel selalu terinspirasi oleh semangat Indonesia untuk memberikan dampak positif, terutama dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan secara selaras dengan proses bisnis perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG.
"Komitmen kami adalah untuk menghadirkan inovasi yang tidak hanya memberikan manfaat bagi pelanggan, tetapi juga mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat luas. Dalam setiap langkah perusahaan, kami memastikan bahwa visi Telkomsel untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan yang memberdayakan masyarakat Indonesia, diwujudkan dengan tindakan nyata yang sustainable," katanya.
Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi adalah wujud nyata dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, sejalan dengan prinsip ESG yang diterapkan dalam setiap aspek bisnis perusahaan.
Melalui inisiatif ini, Telkomsel juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh pemerintah Indonesia dalam visi Indonesia Emas 2045. Program Telkomsel Jaga Bumi Waste Management, perusahaan berfokus pada pengelolaan limbah dan daur ulang sampah plastik bernilai rendah, seperti limbah Kartu SIM bekas, yang diolah menjadi produk bernilai tambah seperti phone holder, paving block, dan trash bin.
"Telkomsel tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada misi untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan gemilang dengan menyediakan konektivitas, solusi, dan layanan yang inovatif dan unggul untuk semua orang, setiap rumah, dan kegiatan bisnis di seluruh Indonesia. Inisiatif terkait sustainability seperti Telkomsel Jaga Bumi dan Gladian PANJI TERRA adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan misi ini, dengan memastikan bahwa teknologi dan inovasi yang kami hadirkan turut mendukung kelestarian alam lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, kami percaya bahwa bersama-sama kita dapat maju serentak berikan dampak nyata," pungkas Saki.