Ratahan, (ANTARA Sulut) - Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih belum juga dilirik investor, terlihat belum adanya penanam modal yang datang ke daerah ini.
"Sampai bulan ini belum ada investor yang datang untuk melakukan pengurusan izin," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (BPMP2SP) Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit, di Ratahan, Senin.
Dia mengakui, kebanyakan investor yang datang ke Mitra hanya berurusan dengan sektor pertambangan.
"Padahal daerah ini cukup dikenal akan potensi alam lainnya, seperti perikanan maupun perkebunan, tapi sampai sekarang kebanyakan masih soal tambang," ungkap Gotlieb.
Menurutnya, faktor-faktor yang berakibat minimnya keinginan investor menanamkan modal di Mitra akibat masih kurangnya sarana pendukung.
"Kita harus infrastruktur masih perlu pembenahan, seperti jalan makanya saat ini pemerintah lagi melakukan pembenahan soal infrastruktur," ujarnya.
Selain itu, Gotlieb mengakui, pasokan listrik ke Minahasa tenggara belum mampu menunjang para investor, khususnya yang akan membangun pabrik.
Namun dia mengungkapkan, saat ini pemerintah terus gencar melakukan promosi-promosi baik di dalam negeri, maupun luar negeri.
"Kerjasama dengan SKPD teknis lainnya, kami sekarang fokus mempromosikan dan mensosialisasikan potensi yang ada, termasuk memberikan kemudahan investasi bagi para penanam modal," tandasnya.