Penajam Paser Utara (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tidak dikenal, baik nama maupun tempatnya, dari seluruh pelosok Tanah Air, melalui naskah renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, IKN, Sabtu tengah malam.
"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa," kata Presiden.
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden dalam keterangan di IKN, Kalimantan Timur, menginformasikan Presiden Jokowi memimpin apel kehormatan dan renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, tepat pada pukul 00.00 WITA.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang secara perdana di gelar di kawasan IKN.
Setibanya di Taman Kusuma Bangsa, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo beserta istri untuk kemudian berjalan menuju area upacara.
Bertindak sebagai perwira upacara adalah Brigjen TNI Bayu Permana yang menjabat sebagai Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, dan bertindak sebagai komandan upacara adalah Kombes Pol Matrius.
Presiden Jokowi selaku inspektur upacara kemudian memimpin apel kehormatan dan renungan suci. Dalam naskah yang dibacanya, Presiden memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tidak dikenal, baik nama maupun tempatnya, dari seluruh pelosok Tanah Air yang telah berjuang demi nusa dan bangsa.
Kepala Negara mengajak masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tanah air dan turut mendoakan agar para pahlawan diterima di tempat yang sebaik-baiknya oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami pula dan jalan kebaktian yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa, semoga arwah para pahlawan diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa di tempat yang sebaik-baiknya,” katanya.
Setelahnya, Presiden Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta, sedangkan doa bersama dipandu oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, kemudian Presiden melakukan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan sebelum meninggalkan Taman Kusuma Bangsa.