"Komoditas yang rutin diekspor dalam periode waktu tersebut terdiri dari produk perikanan seperti tuna beku, ikan kayu dan ikan kaleng, serta produk pertanian seperti rempah-rempah dan olahan kelapa," kata Kepala Karantina Sulut I Wayan Kertanegara, di Bitung, Jumat.
Dia menjelaskan peran karantina dalam mendukung giat ekspor produk pertanian, perikanan dan kehutanan di Kota Bitung.
“Karantina sangat mendukung para pengekspor agar produknya diterima negara tujuan, kita juga siap berperan dalam mendampingi pemilik produk agar bisa memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan," jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan untuk memastikan komoditi yang diekspor bebas penyakit agar kualitas dan keamanan pangan tetap terjaga.
Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar mengatakan untuk meningkatkan kinerja ekspor dalam pertumbuhan ekonomi di Bitung, perlu sinergitas semua pihak dalam hal ini BPS Sulawesi Utara, Dinas Perdagangan Daerah Provinsi, dan Bank Indonesia terkait potensi dan strategi pengembangan ekspor Bitung.
"Kita berharap dapat memperkuat koordinasi pengembangan ekspor dengan para pelaku industri, pengekspor serta instansi pemerintahan terkait yang bermanfaat meningkatkan devisa daerah," jelasnya.