Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi dalam penguatan ketahanan pangan strategis di wilayah tertinggal terdepan terluar (3T) Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Ketahanan pangan menjadi perhatian BI karena terkait pengendalian inflasi," kata Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, di Talaud, Selasa.
Dia mengatakan, BI Sulut bersinergi dengan TPID Talaud menjalankan program ketahanan pangan untuk meningkatkan produktivitas pangan.
Andry menegaskan dalam High Level Meeting (HLM) TPID Talaud di ibukota Melonguane, jika stok pangan berkurang, maka harga bisa naik sehingga menyebabkan inflasi.
Hal ini, katanya, diantisipasi BI Sulut dengan membuat pilot project ketahanan pangan di berbagai wilayah Sulawesi Utara, termasuk di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Pilot Project ketahanan pangan bertujuan mendukung kelompok tani dalam meningkatkan produksi pertanian, khususnya pada tahun 2024.
"Project ini akan diberikan kepada Kelompok Tani Rajawali di Desa Esang,” kata Andry.
Ke depan, menurut Andry Kelompok Tani Rajawali Esang akan menjadi mitra strategis TPID untuk pelaksanaan 4K, terutama Ketersediaan pasokan.
BI bersama TPID mempunyai program 4K untuk pengendalian inflasi, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang efektif.
Andry mengatakan, program TPID Talaud tahun 2024 berfokus pada pelaksanaan gerakan pangan murah, sidak pasar dan monitoring harga bahan pangan kemudian gerakan menanam di 142 desa, penguatan kerja sama antardaerah untuk Kelancaran Distribusi, penyediaan informasi TPID di Kabupaten Talaud dan penguatan koordinasi dan konsolidasi untuk komunikasi efektif.
Sekretaris Kabupaten Kepulauan Talaud Yohanis Kamagi mengatakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud telah meletakkan roadmap pengendalian inflasi sejak tahun 2020.
“Kami telah mengadakan Gerakan Talaud Menanam di lebih dari 100 desa," katanya.
Selain tanaman pangan, juga kebutuhan pokok dan hortikultura, kegiatan ini untuk membantu pengendalian inflasi bahan pangan sambil menerapkan prinsip 4K.