Manado (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Sarbin Sehe mengatakan Idul Fitri adalah praktek toleransi dalam membumikan moderasi beragama.
"Idul Fitri adalah momen kembali merajut kebersamaan kemanusiaan," kata Sarbin, saat menjadi Khatib dalam Shalat Idul Fitri 1445 H, di Lapangan Tikala Manado, Rabu.
Sarbin mengatakan selain berdimensi soal ketuhanan Idul Fitri juga proses memanusiakan manusia untuk kemanusiaan.
Ia menjelaskan dimensi kasih sayang dan saling memaafkan begitu kuat dalam praktek merayakan Idul Fitri.
"Merelakan saling menghapus benang kusut dari sifat kemanusiaan," katanya.
Sebab itu, katanya, Idul Fitri adalah praktek toleransi, membumikan hidup yang harmonis antara umat beragama.
Sarbin mengatakan selamat merayakan Lebaran 1445 H, jagalah kerukunan dan kedamaian.
Ia menjelaskan sebuah hadis yang menyebutkan umat Islam yang berhasil menahan godaan selama bulan Ramadhan akan dihapus dari segala dosa dan kembali seperti bayi saat hari Idul Fitri.
"Kembali fitrah adalah anugerah yang dimiliki umat Islam," jelasnya.
Berita Terkait
Kanwil Kemenag tingkatkan kualitas pendidikan madrasah di Sulut
Senin, 29 April 2024 23:36 Wib
Anggota polisi asal Manado bunuh diri, ada luka bagian kepala
Sabtu, 27 April 2024 9:22 Wib
Kemenag sosialisasi MPAK pada tokoh agama di Manado
Sabtu, 27 April 2024 3:42 Wib
Kantor Kemenag gelar manasik haji di Bolsel
Sabtu, 27 April 2024 3:41 Wib
Kapolres Metro: Oknum anggota polisi dari Manado diduga bunuh diri
Jumat, 26 April 2024 19:22 Wib
BNN Manado: Perlu peran serta masyarakat dukung program P4GN
Jumat, 26 April 2024 5:32 Wib
OJK sebut realisasi KUR di Sulut capai Rp219 miliar
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib
Pemprov Sulawesi Utara lindungi ratusan ribu pekerja rentan melalui BPJAMSOSTEK
Jumat, 26 April 2024 5:29 Wib