Jember, 11/3 (Antara) - Pengamat politik Universitas Jember Drs Joko Susilo MSi mengatakan pemerintah harus konsisten melaksanakan eksekusi mati terhadap narapidana mati kasus narkoba untuk menegakkan kedaulatan hukum di Indonesia.
"Isu eksekusi mati sekarang menjadi sorotan sejumlah negara maju, karena Australia gencar mencari dukungan untuk mencoba mengintervensi pemerintah Indonesia untuk membatalkan eksekusi itu," kata Joko di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
Menurut dia, konsistensi Presiden Joko Widodo saat ini diuji karena sejumlah negara mulai bereaksi keras terkait dengan eksekusi mati warga negaranya.
"Isu Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi isu yang sensitif di dunia internasional, namun penegakan hukum secara konsisten juga akan membuktikan pemerintah Indonesia juga peduli terhadap HAM," ucap dosen hubungan internasional itu.
Menurut dia, kebijakan eksekusi mati bagi terpidana mati kasus narkoba merupakan "simalakama" bagi Presiden Jokowi karena kebijakan itu sangat didukung oleh semua pihak di dalam negeri, namun di luar negeri mendapat reaksi negatif dari berbagai negara.
"Untuk itu perlu sikap konsisten dari pemerintah benar-benar serius untuk memerangi peredaran narkoba dan mencegah penyelundupan barang haram tersebut ke Indonesia," tukasnya.
Sejauh ini, kata dia, penyelundupan narkoba ke Indonesia tetap saja terjadi, meskipun eksekusi mati sudah digaungkan oleh pemerintah.
"Indonesia dianggap sebagai negara yang lemah dalam penindakan hukum, sehingga bandar narkoba dari negara-negara maju sering keluar masuk Indonesia. Hal itu harus menjadi evaluasi bagi aparat penegak hukum," tuturnya.
Joko menilai kebijakan eksekusi mati tersebut tidak akan berpengaruh terhadap hubungan bilateral, bahkan tidak akan terjadi "embargo" ekonomi karena Indonesia merupakan pasar yang cukup bagus bagi dunia internasional.
Dua terpidana mati warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari LP Kerobokan (Bali), serta Raheem Agbaje Salami (Nigeria) dari LP Madiun, ketiganya sudah dipindah ke Pulau Nusakambangan untuk dilakukan eksekusi mati.
Berita Terkait
Prabowo silaturahmi ke berbagai parpol, PAN: Itu baik
Minggu, 28 April 2024 18:26 Wib
Sebelum maju Pilkada, Kaesang ingin lihat dinamika politik dulu
Jumat, 26 April 2024 19:17 Wib
Menkopolhukam ingatkan semua pihak hargai proses politik setelah pemilu
Kamis, 28 Maret 2024 7:37 Wib
Ini sikap politik Anies-Muhaimin usai KPU umumkan hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 9:19 Wib
Said Aqil Siradj sebut politik identitas menggunakan agama itu haram
Minggu, 17 Maret 2024 7:36 Wib
Direktur SPIN apresiasi perjuangan politik Prabowo yang panjang
Jumat, 15 Maret 2024 7:48 Wib
Survei Indikator sebut mayoritas warga percaya Pemilu bebas intervensi pemerintah
Kamis, 29 Februari 2024 7:55 Wib
Kejari Manado terima tersangka dan babuk politik uang
Selasa, 27 Februari 2024 23:38 Wib