Manado, (AntaraSulut) – Tumbuhnya jumlah konsumen Indonesia yang kian jeli dalam memilih produk-produk elektronik hemat energi dan ramah lingkungan mendorong PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) untuk terus berinovasi. Awal tahun 2015 ini, SEID kembali meluncurkan produk andalannya dengan teknologi terdepan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia (local-fit products), yaitu lemari es dan pendingin ruangan yang disisipi oleh teknologi paling baru dari SHARP, J-Tech Inverter.
“Saat ini, kami mengamati bahwa bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia telah menciptakan segmen konsumen yang semakin cerdas dalam melakukan pembelian. Sekarang, mereka mulai peduli terhadap masalah lingkungan dan penghematan energi. Karena itulah, kami di SHARP tak pernah berhenti mengembangkan komitmen kami terhadap lingkungan dan terus mendampingi mereka melalui inovasi-inovasi teknologi yang eco-friendly. J-Tech Inverter sebagai teknologi hemat energi dan ramah lingkungan dari SHARP merupakan persembahan kami untuk seluruh konsumen setia SHARP di Indonesia,†ungkap Fumihiro Irie selaku President Director SEID.
Dalam kurun tiga tahun terakhir, SEID memang mencatat adanya pertumbuhan kontribusi lemari es dua pintu berteknologi inverter terhadap seluruh penjualan lemari es SHARP. Pada tahun 2012, sumbangan kontribusi lemari es dua pintu berteknologi inverter ‘hanya’ sebesar 1,2 persen. Pada tahun 2013, angka ini naik menjadi 9,2% dan melonjak menjadi 28,6% di tahun berikutnya. Hingga awal tahun ini, angkanya bahkan terus tumbuh menjadi 35 persen. Sedikit berbeda dengan lemari es, kontribusi AC inverter baru mencapai angka 5% di tahun 2014 dari total AC.
Nishio Yuji selaku Health & Environment Systems Department Division Deputy General Manager SHARP Electronics Malaysia (SEM) dalam acara peluncuran di Jakarta, 11 Februari 2015, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar terpenting bagi SHARP. “Saat ini, SHARP memiliki sembilan production site yang tersebar di seluruh dunia, yaitu Jepang, Amerika Serikat, India, Inggris, Mesir, Filipina, Cina, Thailand, dan Indonesia. Tiga yang terakhir adalah basis dari pabrik – pabrik utama kami. Dan di antara yang terbesar ini, Indonesia merupakan pasar SHARP yang saat ini kami anggap paling penting dan paling strategis karena kontribusinya terhadap volume bisnis SHARP di ASEAN mencapai 50 persen. Oleh sebab itu, sangatlah krusial bagi kami untuk secara serius berfokus pada potensi pasar Indonesia, terutama melalui pabrik baru SHARP yang terletak di Karawang,†jelasnya.
J-Tech Inverter yang merupakan singkatan dari Japan Technology and Japan Hospitality menjadi terobosan terkini dari SHARP. Dibenamkan pada dua produk unggulan SHARP, yaitu lemari es dan AC, paduan sistem pendingin dan kompresor canggih ini memiliki empat konsep andalan, yaitu Energy Savings, Strong Cooling, Comfort, dan Durability. “Dengan diluncurkannya rangkaian J-Tech Inverter di lini lemari es dan AC SHARP, kami optimis mampu mencapai 32.5 persen market share untuk lemari es dan 20% persen untuk AC,†kata Herdiana Anita Pisceria selaku Product Planning Division General Manager SEID.
Untuk produk lemari es, konsep Energy Savings diaplikasikan melalui fitur Sistem 36 Langkah Pendinginan yang mampu menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Ketika tidak ada perubahan temperatur di dalam lemari es, maka kompresor akan lebih sedikit mengonsumsi energi, bahkan mampu mencapai level terendah. Sementara itu, fitur Extra Cool pada J-Tech Inverter dapat mendinginkan lemari es sampai dengan 0-2°, lebih cepat dibandingkan inverter lainnya, namun tetap mempertahankan temperatur dengan kontrol ketepatan yang lebih baik. Melalui Sistem 36 Langkah Pendinginan pula, pergeseran roda gerigi dapat diperhalus. Gesekan dan suara bising pun akan terminimalisir sehingga diperoleh fitur Comfort yang dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Fitur ini juga memungkinkan Express Freezing yaitu cooling performance yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan lemari es pada umumnya.
“Untuk melengkapi seluruh keunggulan ini, rangkaian lemari es J-Tech Inverter tetap dibenami oleh sejumlah teknologi andalan SHARP seperti Plasmacluster, Hybrid Cooling System dan Ag+ Nano deodorizer untuk mencegah bau dan menjaga udara tetap segar, LED lighting system, tempered glass tray, serta ice twist tray. Semuanya dirancang untuk kenyamanan konsumen,†jelas Andrew Gultom selaku Product Planning Division Manager SEID untuk produk lemari es.
Guna mendukung konsep Durability, seluruh model lemari es pada rangkaian J-Tech Inverter mampu beroperasi pada tegangan listrik yang rendah, mulai dari 95V sampai dengan 220V, serta dilengkapi dengan garansi 10 tahun.
Sementara itu, untuk mendukung konsep Energy Saving pada produk AC, seluruh kompresor pada rangkaian J-Tech Inverter memiliki rotasi hingga 15 langkah guna memenuhi standar hidup konsumen yang semakin tinggi. Sistem ini akan menghasilkan suhu super stabil karena memungkinkan kontrol suhu yang sempurna, menghasilkan pendinginan merata, namun tetap hemat konsumsi listrik. “Berbeda dengan AC biasa yang mematikan kompresor ketika suhu ruangan sudah tercapai dan menyalakan kompresor kembali ketika suhu meningkat, teknologi J-Tech Inverter mampu bekerja dengan daya minimum untuk menghindari pemborosan listrik ketika suhu ruangan telah tercapai, konsumsi listrik konsumen pun dapat dikurangi hingga 60 persen. Dan yang tak kalah penting, seluruh model AC pada rangkaian J-Tech Inverter ini telah menggunakan freon R-410A yang ramah lingkungan,†papar Darma Effendy selaku Product Planning Division Manager SEID untuk produk AC.
Selain hemat, teknologi ini pun dilengkapi dengan konsep Strong Cooling, berupa fitur Jetstream yang mampu mendinginkan ruangan dengan cepat dan segera, menurunkan 5â°C dalam 5 menit dan 40 persen lebih cepat dibandingkan AC biasa. Bahkan, remote control pada rangkaian model J-Tech Inverter memiliki tombol Lock-on Sensor yang dapat mendeteksi lokasi remote dan secara otomatis menghembuskan udara dingin ke arah pengguna.
Sementara itu, sebagai aplikasi dari fitur Comfort, teknologi J-Tech Inverter mampu mengontrol suhu secara lebih presisi dengan interval 0.5 â°C demi kenyamanan penggunanya. AC J-Tech Inverter juga tetap dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster yang membuat udara ruangan bersih terbebas dari virus, jamur, dan bau tidak sedap (seperti bau rokok atau bau binatang peliharaan). Untuk kenyamanan tidur yang maksimal, dengan fitur Best Sleep Mode pengaturan suhu dapat dilakukan secara otomatis saat sebelum tidur, tidur lelap, dan menjelang bangun tidur sehingga konsumen tidak akan merasa kedinginan saat bangun di pagi hari. Ada pula tombol Baby Mode untuk menghindari angin AC mengenai kulit secara langsung pada saat tidur, sehingga sangat sesuai bagi bayi, orang tua, dan tidak membuat kulit cepat kering.
Sebagaimana komitmen SHARP terhadap kepuasan konsumennya, fitur Durability akan memberikan perlindungan yang menyeluruh, yaitu perlindungan terhadap tegangan yang tidak stabil (mampu beroperasi hingga 130V), perlindungan terhadap cuaca ekstrim seperti terik matahari dan hujan, serta perlindungan terhadap karat.
Seluruh rangkaian lemari es J-Tech Inverter akan tersedia dalam 10 model, yaitu kapasitas 360L – 670L dengan kisaran harga 5,5 Juta – 10 Juta Rupiah. Sementara untuk produk AC, model AC J-Tech Inverter Plasmacluster akan tersedia 3 model dengan rentang harga Rp 4.5 – 5.8 Juta Rupiah, dan AC J-Tech Inverter Standard akan tersedia 3 model dengan rentang harga Rp 4 – 8 Juta Rupiah. Seluruh lini produk akan diluncurkan ke pasar Indonesia pada bulan Februari 2015.
Di Indonesia sendiri, SHARP telah memulai perjalanan panjangnya di Indonesia sejak tahun 1970. Bermula dari PT Yasonta, yang didirikan pada tahun 1970 sebagai perusahaan nasional, pada tahun 1994 SHARP Corporation menjadikan PT Yasonta perusahaan patungan PMA dengan mengakuisisi PT Yasonta dan merubah namanya menjadi PT SHARP Yasonta Indonesia (SYI). Pada tanggal 1 April 2005 PT SHARP Yasonta Antarnusa (kantor cabang SYI) bergabung menjadi satu dengan PT. SHARP Yasonta Indonesia dan sejak Mei 2005 PT. SHARP Yasonta Indonesia berubah nama menjadi PT. SHARP Electronics Indonesia (SEID) seperti yang dikenal sampai saat ini.
Pada tahun 2012, SEID memperoleh penghargaan dari Rekor Bisnis Indonesia sebagai Jaringan Service Center Terbanyak di Indonesia. Saat ini, SEID memiliki 27 service center, 38 SHARP Direct Service Station (SDSS), 270 SHARP Authorized Service Station (SASS), 30 SHARP Service Representative (SSR), 3 SHARP Service Corner (SSC), 3 SHARP Authorized Representative (SAR), 2 unit SHARP Mobile Service Station (SMSS), 89 SHARP Air Conditioner Contractor (SACC), Mobile SHARP Service Corner (MSSC), serta fasilitas SHARP Customer Service Mobile Application yang dapat memudahkan konsumen dalam menghubungi Customer Service SHARP. SHARP memiliki 2 jenis pelayanan servis yang ditawarkan kepada konsumennya, yaitu ‘Carry In Service’ (pelanggan datang ke kantor service SHARP) atau ‘In Home Service’ (teknisi SHARP mengunjungi rumah pelanggan).
Atas kinerjanya, SEID telah berhasil meraih beberapa penghargaan dalam bidang layanan purna jual seperti Global Customer Satisfaction Standards (GCSS), Service Quality Award, dan Contact Center Service Excellent Award. SHARP berkomitmen untuk tidak akan berhenti meningkatkan pelayanan purna jualnya demi kenyamanan pelanggan setia dalam menggunakan produk-produk SHARP.