Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemanusiaan siap mengirim bantuan yang dibutuhkan warga Gaza, yang terdampak konflik terbaru antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
"Ini sejalan dengan perintah Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengoordinasikan pengiriman bantuan bagi Gaza, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Bantuan kemanusiaan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan warga Palestina itu rencananya dikirim di akhir minggu ini meskipun detail pengiriman bantuan masih terus didiskusikan antara pemerintah dan sejumlah lembaga masyarakat yang terlibat.
"Bantuan ini akan dikirimkan ke Mesir dan diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian disalurkan ke Gaza oleh UNRWA. Hal ini karena hanya Bulan Sabit Merah Mesir yang diberi wewenang untuk membawa masuk bantuan ke Gaza," kata Iqbal.
Lembaga yang turut berkontribusi dalam pengiriman bantuan kemanusiaan bagi penduduk Gaza adalah Palang Merah Indonesia, yang telah menyiapkan bantuan senilai Rp2,9 miliar dalam bentuk healthy kit, genset, dan tabung oksigen.
"Sampai saat ini kami masih menunggu persetujuan dari lembaga PBB yang bisa mengonfirmasi barang bantuan apa saja yang bisa diloloskan masuk ke Gaza," kata pengurus pusat PMI Niniek Kun Naryatie.
Sementara itu, Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) telah mengumpulkan dukungan dari masyarakat hingga Rp5 miliar, yang akan disalurkan secara bertahap bagi korban konflik di Gaza.
Pada periode pertama, IHA akan memberikan bantuan berupa makanan siap saji yang tahan lama, selimut, dan matras—yang pengirimannya dikoordinasikan bersama pemerintah pada akhir pekan ini.
"Ini adalah bentuk solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat yang terdampak di Palestina, khususnya di Gaza. Kami mendukung pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya diplomatik agar pengiriman bantuan ini pintunya bisa dibuka seluas-luasnya sehingga warga penyintas di Gaza bisa segera mendapat bantuan," kata perwakilan IHA, Ali Yusuf.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pun ikut menghimpun dana publik untuk membantu warga Palestina. Dana bantuan yang telah dikumpulkan hingga kini mencapai lebih dari Rp10 miliar, dan akan terus dihimpun hingga memenuhi target Rp20 miliar.
Dana tersebut dihimpun tidak hanya melalui kantor perwakilan BAZNAS yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, tetapi juga dari mitra pengumpulan perorangan di antaranya platform Kitabisa, ayobantu.com, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan sebagainya.
"Menjadi tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa dana publik ini betul-betul bisa kami salurkan ke Gaza. Mengacu pada barang-barang bantuan yang disarankan Kemlu kami akan kirimkan makanan, obat-obatan, hygiene kit, pakaian dingin, dan selimut," kata Deputi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Imdadun Rahmat.
Rencana pengiriman bantuan kemanusiaan Indonesia ke Gaza masih terus dikoordinasikan terutama oleh Kemlu dan Kementerian Keuangan melalui Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, serta TNI dan Polri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia siap kirim bantuan kemanusiaan ke Gaza