Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Provinsi Sulawesi Utara melakukan percepatan penurunan angka stunting di daerah itu, guna mendukung program Pemerintah Pusat mewujudkan Indonesia bebas dari masalah kekerdilan tesebut.
"Angka stunting untuk Provinsi Sulawesi Utara sendiri berhasil turun, dan saat ini berada di 20,5 persen. Kita juga bertekad untuk terus menurunkan angka stunting itu," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Minggu.
Dia mengatakan stunting harus mendapat perhatian yang besar dari semua pihak, membutuhkan effort yang luar biasa oleh karenanya menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.
"Untuk itu, mari dengan niat dan keyakinan bersama kita wujudkan Indonesia Emas dan bebas stunting," katanya.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O E Kandouw memberikan apresiasi bagi para kepala daerah bersama jajaran yang sudah bekerja keras selama ini.
Wagub mengatakan mendukung semua daerah yang ada di Sulawesi Selatan untuk terus menurunkan angka stunting tersebut.
Ia menyampaikan, agar kerja keras ini lebih ditingkatkan dan dipertahankan agar supaya daerah ini bisa terus lebih maju ke depannya.
Hal ini bermaksud dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program, memastikan penggunaan sumber daya yang efisien.
Dia menyampaikan pentingnya menghindari tumpang tindih program, memastikan pendekatan multi sektoral, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keberhasilan dan kelemahan program penurunan Stunting.
Yang juga penting dilakukan, kata dia, yakni pemberian bantuan pangan kepada keluarga berisiko stunting dan anak stunting.