Manado (ANTARA) - Pemerintah terus mengedukasi masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar gemar makan ikan sebagai upaya peningkatan gizi sejak dini.
"Ikan sangat baik buat anak, bayi, ibu mengandung, ibu menyusui bahkan pasangan yang sedang program hamil," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tieneke Adam, di Manado, Kamis.
Tieneke mengatakan pihaknya tidak bosan-bosan melakukan sosialisasi gemar memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan).
Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas.
Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, termasuk di dalamnya terdapat banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi.
Oleh sebab itu, katanya, seharusnya sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat berkembang.
Khusus di Sulut, katanya, memiliki kekayaan laut yang sangat besar, dan produksi ikan sangat banyak.
Sehingga, katanya, ini seharusnya dapat memanfaatkan kekayaan alamnya secara maksimal.
Dengan cakupan perairan yang cukup luas, dimana di dalamnya terdapat banyak jenis ikan yang baik untuk dikonsumsi masyarakat dan tentunya dapat memenuhi kebutuhan protein.
Tieneke mengatakan harus diakui penduduk Indonesia memiliki tingkat konsumsi ikan yang masih dikategorikan rendah bahkan di kawasan Asia Tenggara Indonesia masih kalah dari Singapura dan Malaysia apalagi jika dibandingkan dengan Jepang dan Korea.
Rendahnya konsumsi ikan perkapita penduduk di Indonesia berbanding terbalik dengan wilayahnya yang kaya akan sumber protein nabati ini.
Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90 persen, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna.
Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.