Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Handry Pasandaran mengimbau warga masyarakat di daerah kepulauan itu agar segera berobat ke dokter apabila merasa demam tinggi.
"Segera memeriksakan diri ke dokter apabila demam tinggi disertai mual dan sakit perut agar dapat dilakukan perawatan lebih dini, terhadap kemungkinan demam berdarah," kata Handry Pasandaran di Tahuna, Sabtu.
Sampai saat ini, katanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sangihe terus meningkat, dengan gejala demam tinggi, perut kembung, mual, nyeri perut, bahkan tanda-tanda pendarahan spontan di bawah kulit.
"Kalau mengalami demam tinggi, perut kembung, mual, nyeri perut, bahkan tanda-tanda pendarahan spontan di bawah kulit, maka jangan tahan di rumah tapi harus segera berobat ke dokter agar penyakit bisa ditangani sejak awal," kata dia.
Demam Berdarah atau DBD di Kabupaten Kepulauan Sangihe, terus meningkat, data dinas Kesehatan mencatat ada 189 kasus selama Januari sampai akhir Juli 2022.
Kasus demam berdarah tahun 2022 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2021 yang berjumlah 185.
Cuaca pancaroba yang melanda Kabupaten Sangihe, kata dia, turut mempengaruhi peningkatan kasus demam berdarah yang berhubungan dengan perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.
Dinas Kesehatan Daerah bersama seluruh jajaran telah melakukan langkah-langka penanganan mulai dari pemeriksaan jentik nyamuk hingga foging untuk membunuh nyamuk dewasa.
"Foging atau pengasapan sudah kami lakukan di beberapa lokasi kelurahan yang ada di kota Tahuna guna membasmi nyamuk dewasa," kata dia.
Pemerintah Kabupaten kata dia mengimbau masyarakat untuk ikut berperan membasmi jentik nyamuk penyebab DBD.
Menurut Handri Pasandaran, DBD sangat berhubungan dengan kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat diminta untuk membersihkan lingkungan masing-masing.
"Kami mengajak semua masyarakat agar tetap membersihkan lingkungan masing-masing termasuk gerakan 3 M yaitu, menutup, menguras dan menimbun wadah yang dapat mempercepat perkembangbiakan nyamuk," kata dia.
Berita Terkait
PVMBG sebut Gunung Awu di Sangihe Sulut naik status jadi siaga
Rabu, 17 April 2024 11:17 Wib
Badan Geologi minta masyarakat tidak dekati kawah Gunung Awu di Sangihe
Minggu, 7 April 2024 21:07 Wib
Badan Geologi: Potensi bahaya Gunung Awu di Sangihe erupsi magmatik eksplosif
Jumat, 5 April 2024 20:09 Wib
Badan Geologi: Aktivitas vulkanik Gunung Awu di Sangihe meningkat
Rabu, 3 April 2024 20:49 Wib
BMKG prediksi kecepatan angin tertinggi perairan Sangihe-Talaud
Kamis, 14 Maret 2024 2:23 Wib
Kemenag lakukan penguatan rohani warga binaan Lapas Enewawira Sangihe
Sabtu, 2 Maret 2024 7:10 Wib
PLN berhasil jaga pasokan listrik selama Pemilu di wilayah kepulauan Sulut
Jumat, 16 Februari 2024 5:49 Wib
BMKG: Waspadai gelombang empat meter di perairan Sangihe dan Talaud
Minggu, 28 Januari 2024 23:51 Wib