Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk melayani perjalanan mudik pada masa Angkutan Lebaran 2022 dapat berjalan aman dan lancar.
“Sesuai amanat yang telah diberikan Presiden, Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN, KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional dalam mudik Lebaran, berkomitmen memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, lancar, dan penuh kegembiraan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2022 di Stasiun Gambir, Jumat.
Apel Gelar Pasukan yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Lebaran KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.
Pada masa Angkutan Lebaran ini, KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran selama 22 hari dari H-10 hingga H+10 Lebaran atau 22 April 2022 sampai 13 Mei 2022.
Didiek mengatakan, pada periode tersebut KAI menyiapkan segala sumber daya demi melayani konsumen secara maksimal.
Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan.
"Diharapkan dengan maksimalnya persiapan KAI menyambut Angkutan Lebaran, seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala," ujarnya.
Lebih lanjut Didiek menjelaskan, guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran ini, KAI menyiapkan 422 petugas pemeriksa jalur ekstra, 293 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 230 petugas daerah rawan ekstra.
Adapun total 945 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang menghambat perjalanan KA.
Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan 3.041 personel pengamanan yang terdiri dari 1.371 personel Polsuska dan 1.670 personel security.
Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.
"Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan," katanya.
Didiek menegaskan, bahwa keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama.
KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Di samping itu, KAI juga secara konsisten meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dari mulai memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga sampai titik keluar area stasiun tujuan.
"Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus KAI jaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," katanya.
Sebagai informasi, pada Angkutan Lebaran 2022 ini, total terdapat 4.552 perjalanan KA Jarak Jauh dengan kapasitas tempat duduk mencapai 2.557.612 tempat duduk.
Sampai dengan 22 April, KAI telah menjual 1.284.413 tiket KA Jarak Jauh atau 50 persen dari total tiket yang disediakan.
Baca juga: Volume angkutan barang KAI naik 14,4 persen sepanjang triwulan I 2022
Baca juga: KAI: Tiket arus mudik dari Daop Purwokerto masih tersedia