Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta dukungan tokoh agama dalam mencegah terjadinya klaster baru dan lonjakan kasus COVID-19 pada perayaan Paskah 2022.
"Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir, apalagi perayaan Paskah bagi umat Kristen yang akan dirayakan dalam waktu dekat berpotensi menimbulkan kerumunan warga yang hendak beribadah," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man di Kupang, Senin.
Hermanus Man telah menemui secara langsung Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang dan pimpinan Sinode GMIT, Pdt Gayus Polin, S.Th untuk membahas upaya pencegahan kasus COVID-19.
Menurut dia, Pemerintah Kota Kupang meminta kerja sama dan dukungan para pemimpin agama di daerah ini terkait untuk membantu mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Kota Kupang.
Ia mengatakan salah satunya adalah dengan cara memperbanyak jadwal ibadah atau misa serta tetap memberlakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat di gereja-gereja.
Pemkot Kupang kata dia segera melakukan pendekatan yang sama dengan para pemimpin gereja denominasi yang ada di Kota Kupang.
Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang memastikan siap mendukung upaya pencegahan lonjakan kasus COVID-19 pada masa Paskah mendatang.
Menurut dia selama pandemi COVID-19 gereja-gereja Katolik di wilayah Keuskupan Agung Kupang termasuk di Kota Kupang terutama yang memiliki umat cukup banyak sudah memperbanyak jadwal misa hingga enam hingga delapan kali setiap hari Minggu untuk mengurai penumpukan umat saat ibadah.
Sementara itu Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt Gayus Polin, S.Th, yang ditemui di ruang kerjanya juga menyatakan dukungan kepada Pemkot Kupang dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 selama masa Paskah.
Ia mengatakan Sinode GMIT Kupang akan mengeluarkan penegasan kepada jemaat dan gereja-gereja GMIT untuk memperketat protokol kesehatan selama masa Paskah supaya tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Sementara itu, Sekretaris Sinode GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa, S.Th, dalam kesempatan yang sama mengakui terciptanya kerukunan antar umat beragama di Kota Kupang bisa terwujud berkat adanya kemitraan yang baik antara pemerintah dan para pemimpin agama, serta komunikasi antara gereja dan pemerintah yang sangat responsif.
Ia menyatakan dukungan kepada Pemkot Kupang dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Pihaknya akan mengeluarkan penegasan kepada jemaat dan gereja-gereja GMIT untuk memperketat protokol kesehatan selama masa Paskah, supaya tidak terjadi lonjakan.
Berita Terkait
Wagub sebut empat sektor jadi penyanggah Sulut saat COVID-19
Kamis, 28 Maret 2024 7:32 Wib
Senator Stevanus Liow: Perluas cakupan vaksinasi cegah meluasnya COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:10 Wib
Lakukan vaksin dan pakai masker agar liburan Natal aman dari COVID-19
Minggu, 24 Desember 2023 8:58 Wib
Seorang warga Batam terinfeksi COVID-19 varian JN.1 meninggal dunia
Sabtu, 23 Desember 2023 15:44 Wib
Tips atasi lonjakan COVID-19 di libur akhir tahun menurut Epidemiolog
Rabu, 20 Desember 2023 19:45 Wib
Masyarakat tetap taat prokes cegah COVID-19 di libur akhir tahun
Selasa, 12 Desember 2023 6:57 Wib
Malaysia deteksi 6.796 kasus baru COVID-19
Selasa, 12 Desember 2023 6:48 Wib
Protokol kesehatan ditingkatkan lagi antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:01 Wib