Jakarta (ANTARA) - Polisi memeriksa belasan pemuda peserta demo mahasiswa di bawah kolong jembatan penyeberangan orang (JPO) depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin.
Pantauan Antara di lokasi pada pukul 12.10 WIB menyebutkan, terlihat belasan pemuda itu dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh petugas kepolisian.
Tidak hanya KTP, polisi juga memeriksa barang-barang yang ada di dalam tas para pemuda tersebut.
Terlihat tidak ada barang-barang mencurigakan yang mereka bawa. Mereka hanya membawa sarung, pakaian hingga buku-buku. Setelah diperiksa, polisi lalu mengembalikan KTP mereka.
Baca juga: DPR tetap laksanakan rapat saat rencana aksi unjuk rasa BEM SI
"Saya datang dari Bogor. Mau unjuk rasa dengan kawan kawan mahasiswa di sini," kata salah satu pemuda yang diperiksa polisi kepada awak media.
Dia mengaku tidak mendapatkan perlakuan yang kasar dari petugas saat diperiksa.
Hingga berita ini diturunkan, belom ada rombongan mahasiswa dalam jumlah besar yang hadir dalam rencana demo mahasiswa Senin ini.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana gelar demo mahasiswa di depan gedung DPR RI.
Baca juga: Lemkapi: Polri menjunjung tinggi HAM saat amankan demo mahasiswa
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari kumpulan BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.