Tokyo (ANTARA) - Jepang mengusir delapan diplomat Rusia pada Jumat, dalam sebuah langkah yang jarang sekali terjadi dan katanya diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina, termasuk pembunuhan warga sipil.
Pengusiran itu terjadi setelah negara-negara Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman, pekan ini mengatakan bahwa mereka akan mengusir diplomat Rusia.
Moskow mengelak telah menargetkan warga sipil dalam konflik di Ukraina, negara tempat mereka meluncurkan "operasi khusus".
Sejumlah pejabat sektor perdagangan termasuk yang diusir oleh pemerintah Jepang dan bukan duta besar Rusia Mikhail Galuzin, kata pejabat kementerian luar negeri, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Pengusiran semacam itu, meskipun jarang, tidak pernah terjadi di Jepang. Namun, tindakan itu pernah terjadi beberapa kali selama era Soviet, katanya.
Perdana Menteri Fumio Kishida akan mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia pada Jumat petang.
Pada Jumat pagi, menteri perindustrian menyebutkan bahwa Jepang berencana mengurangi impor batubara Rusia secara bertahap sambil mencari pemasok lain setelah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Rusia usir 6 diplomat Inggris atas tuduhan spionase
Jumat, 13 September 2024 15:39 Wib
Warga Pulau Bawean mengusir kapal asing karena khawatir tertular COVID-19
Rabu, 22 April 2020 16:42 Wib
RB Leipzig minta maaf usir penonton asal Jepang khawatir corona
Selasa, 3 Maret 2020 6:25 Wib
Piala Dunia - Argentina minta Rusia usir penggemar yang filmkan perkelahian
Sabtu, 23 Juni 2018 18:47 Wib
Trump Usir Warga Rusia Untuk Tanggapi Serangan Racun Inggris
Selasa, 27 Maret 2018 10:52 Wib
Hakim usir pihak yang intervensi praperadilan
Senin, 9 Februari 2015 16:31 Wib