Jakarta (ANTARA) - Meta Platforms Inc melarang media milik negara Rusia menghasilkan uang dari konten di platform mana pun milik raksasa jejaring sosial tersebut.
Meta juga melarang media milik negara Rusia untuk memasang iklan.
"Kami juga terus memberikan label pada media tambahan miliki negara RUsia. Perubahan ini sudah mulai berlaku dan akan terus berlangsung selama akhir pekan," kata kepala kebijakan keamanan di Meta, Nathaniel Gleicher.
"Kami sekarang melarang media milik negara Rusia memasang iklan atau monetisasi di platform mana pun milik kami di seluruh dunia," kata Gleicher.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Facebook, salah satu platform milik Meta, meluncurkan fitur keamanan ekstra agar pengguna di Ukraina bisa melindungi akun mereka.
Pengguna di Ukraina bisa mengunci akun supaya orang lain yang tidak berteman dengan mereka tidak bisa melihat aktivitas di platform tersebut.
Twitter, setelah invasi Rusia, membagikan cara mengamankan hingga mematikan akun, demikian Reuters dikutip Minggu.
Berita Terkait
Menkominfo: Meta hapus 1,65 juta konten judi online
Jumat, 20 Oktober 2023 16:16 Wib
Dirjen IKP Kominfo bertemu Google-Facebook bahas Hak Cipta Jurnalistik
Senin, 13 Februari 2023 17:18 Wib
Login baru VR Meta
Jumat, 8 Juli 2022 11:20 Wib
Meta menunjuk Guy Rosen sebagai kepala staf keamanan informasi
Selasa, 7 Juni 2022 8:32 Wib
Facebook hilangkan beberapa fitur jarang digunakan penggunanya
Selasa, 10 Mei 2022 9:42 Wib
Meta mencoba alat penjualan digital untuk metaversenya
Selasa, 12 April 2022 8:38 Wib
Meta digugat di Australia karena tayangkan iklan aset kripto palsu
Jumat, 18 Maret 2022 9:05 Wib
Facebook merilis fitur memungkinkan admin grup hapus unggahan disinformasi
Sabtu, 12 Maret 2022 11:25 Wib