Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Pembinaan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Rexy Mainaky menetapkan target untuk ganda putra terbaik Negeri Jiran Aaron Chia/Soh Wooi Yik yakni, menembus semifinal pada setiap turnamen yang diikuti pada 2022.
Menurut Rexy target tersebut realistis mengingat mereka saat ini adalah ganda putra nomor tujuh dunia sekaligus peraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Paling tidak semifinal. Mencapai perempat final akan dianggap gagal bagi pemain selevel mereka," kata Rexy seperti dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama, Minggu.
Performa Aaron Chia/Soh Wooi Yik setelah tampil di Tokyo, cenderung menurun. Dari tujuh turnamen, mereka hanya mampu dua kali tembus semifinal, masing-masing pada French Open (26-31 Oktober) dan Indonesia Masters (16-21 November).
Adapun pada penampilan terakhirnya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang diharapkan meraih medali pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (12-19 Desember), justru kandas pada babak 16 besar usai kalah dari wakil China He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 21-17, 14-21, 16-21.
"Kita harus mencari tahu mengapa mereka tidak konsisten. Pada tingkat mereka, mereka tidak boleh seperti ini. Bahkan jika itu kebiasaan, Anda tidak boleh jatuh terlalu jauh,” kata Rexy menambahkan.
Menurutnya, sebagian besar pemain belum memiliki mental pemenang. Hal itu bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri selama turnamen meskipun bermain baik selama sesi latihan.
Legenda bulu tangkis Indonesia ini juga menuturkan skuad Malaysia harus mencontoh pemain Jepang yang selalu haus akan kemenangan pada setiap turnamen yang diikuti. Sehingga mampu mendominasi bulu tangkis internasional dalam lima tahun terakhir.
Adapun untuk mencapai target tersebut, Rexy yang pernah menjabat sebagai pelatih ganda Malaysia selama 2005 hingga 2012 mengatakan pemain harus berlatih keras untuk bisa menjadi juara di tingkat internasional.
"Latihannya harus keras. Bukan untuk menyiksa mereka tetapi untuk membuat mereka menjadi juara, selain membentuk pola pikir mereka untuk memahami apa yang harus dilakukan saat di lapangan," pungkas Rexy.
Rexy kembali bergabung bersama BAM setelah menjabat sebagai pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) sejak 2017 hingga Oktober 2021.