Manado (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno mengatakan momentum Hari Pahlawan 2021 perlu diperingati oleh segenap bangsa Indonesia dengan semangat dan niat untuk menggali nilai-nilai kebangsaan dalam wujud Pancasila.
“Penting dalam memperingati Hari Pahlawan ini, yang pertama kita tonjolkan itu adalah semangat dan niat dari bangsa Indonesia. Semangat dan niat ini yang menjadi panduan di samping konsep yang sudah berlanjut, yang sangat antisipatif, jangka jauh, dan mendalam sehingga kita mampu menggali nilai-nilai bangsa ini yang berwujud Pancasila,” kata Try Sutrisno.
Saat menjadi pembicara kunci dalam dialog kebangsaan BPIP bertajuk “Peringatan Hari Pahlawan” yang diselenggarakan secara hybrid dan disiarkan langsung dalam kanal YouTube BPIP RI dipantau dari Jakarta, Rabu, mantan Wakil Presiden RI itu menyatakan, niat dan semangat itu dapat menjaga keberadaan Pancasila yang memang perlu dipegang teguh oleh bangsa Indonesia di sepanjang hidupnya.
Pancasila tidak bisa ditinggalkan, karena dasar negara itu digali dari budaya Indonesia secara mendalam dan meluas, sehingga ikut pula menjadi jati diri bangsa, katanya pula.
“Jati diri ini tidak bisa hilang. Kalau jati dirinya luntur, bukan Indonesia, artinya kita sudah tidak eksis. Jangan sampai manusia Indonesia bubar, hilang orientasi, menjadi bangsa yang lemah atau pribadi-pribadi yang lemah,” kata Try Sutrisno.
Ia pun mengingatkan kemerdekaan yang diperoleh oleh bangsa Indonesia bukan merupakan hadiah, melainkan diraih melalui berkat rahmat Tuhan dan perjuangan yang panjang dan berat dari bangsa Indonesia di masa lampau, khususnya para pejuang dan pahlawan. Dalam memperoleh kemerdekaan itu, para pejuang melakukan pengorbanan yang tulus.
Perjuangan seperti itu, ujar Try Sutrisno, sebaiknya dijadikan motivasi oleh segenap bangsa Indonesia untuk menjaga kemerdekaan, bahkan mewujudkan harapan para pejuang dan pahlawan untuk menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, sejahtera, adil, dan makmur.