Jakarta (Antara Sulut) - Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) akan menyatukan sejumlah jadwal penerbangan termasuk mengalihkan calon penumpang kepada maskapai lainnya untuk mengantisipasi jika para pilot Merpati melakukan mogok terbang.
"Kalau memang para pilot benar mogok maka kita menyiapkan solusi yaitu menjadikan satu sejumlah jadwal penerbangan," Humas Merpati Sudarto, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, pada Minggu pagi, sebanyak 68 orang pilot maskapai itu menandatangani rencana mogok terbang yang akan dilakukan pada Senin (14/5).
Para penerbang tersebut menuntut agar Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak mengganti Direktur Utama Merpati Sardjono Jhonny Tjitrokusumo.
Menurut Sudiarto, jika aksi mogok benar dilaksanakan dipastikan akan menganggu operasional penerbangan Merpati yang tidak hanya merugikan masyarakat tetapi kepada perseroan.
"Kalau rute kota-kota besar bisa diantisipasi dengan mengalihkan penumpang kepada penerbangan lain. Tapi yang sulit adalah untuk rute-rute perintis yang hanya diterbangi Merpati. Ini yang menjadi masalah," kata Sudiarto.
"Kunci utama maskapai penerbangan ada di tangan pilot. Seluruh airlines di dunia akan kolaps jika memiliki masalah dengan para pilotnya," tegas Sudiarto.
Menurutnya, dalam kondisi seperti itu, tidak mudah untuk mencari pilot pengganti karena di Indonesia saat ini sangat kekurangan pilot. (R017/@antarasulutcom)