Manado (ANTARA) - Pemerintah menanamkan jiwa kepemimpinan pada peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2021.
Purna Paskibraka Indonesia (PPI) 1987 dan mantan Sekretaris PPI Provinsi Sulut Periode 1993-1996 Agustivo Tumundo, di Manado, Minggu, mengatakan puluhan peserta Paskibraka Sulut harus menghayati dan menanamkan konsep kepemimpinan Ki Hajar Dewantara.
Tumundo menjelaskan Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu founding father pendidikan Indonesia telah mencetuskan tiga konsep kepemimpinan.
Hal ini baginya dianggap baik diterapkan oleh para generasi muda bangsa sebagai calon pemimpin di masa depan, yaitu Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri Handayani.
"Ing ngarso sung tulada artinya adik-adik sebagai calon pemimpin nanti hendaknya selalu berada di depan untuk memberi teladan, dengan kata lain harus menjadi contoh yang baik bagi anak buah,” kata Tumundo yang menjabat Kadis Kominfo Kabupaten Minahasa ini.
Sedangkan Ing madya mangun karsa, lanjut Tumundo, artinya sebagai pemimpin harus turun bersama ke bawah bersama yang dipimpin untuk memberikan karya dan berjuang bersama.
“Untuk Tut wuri handayani, artinya sebagai pemimpin ada saatnya berada di belakang untuk memberikan dorongan, sambil menciptakan proses pengkaderan yang baik untuk masa depan organisasi,” kata mantan Wakil Ketua 1 PPI Sulut Periode 1996-2000 dan Ketua PPI Kodya Bitung pertama tahun 1990-1993 yang lalu.