Madrid Open, Zverev juara
Jakarta (ANTARA) - Alexander Zverev meraih gelar Madrid Open keduanya ketika ia mengalahkan Matteo Berrettini 6-7(8), 6-4, 6-3 pada babak final yang berlangsung Minggu malam waktu setempat.
"Sungguh luar biasa memenangi gelar ini, terutama setelah kalah di tiga final terakhir saya yang saya mainkan di acara Masters 1000. Ini benar-benar istimewa dan saya hanya ingin menikmatinya," kata Zverev, dalam laporan ATP Tour, Senin.
Gagal mengamankan skor di set pembuka, petenis unggulan kelima itu mengklaim tiga service break pada dua set berikutnya untuk mengangkat piala kedua kalinya di Madrid setelah 2018.
Zverev mengalahkan tiga bintang top 10 berturut-turut untuk merebut gelar ATP Masters 1000 keempatnya tersebut, termasuk kemenangan atas juara lima kali Rafael Nadal dan runner-up dua kali Dominic Thiem.
"Gaya permainan (Matteo) menunjukkan semuanya. Saya tidak melawan siapa pun minggu ini yang bisa melakukan servis 235 km per jam di lapangan tanah liat. Ini jelas merupakan pertandingan yang berbeda dan saya sangat senang sekarang," ungkapnya.
Zverev sekarang akan ke Roma, di mana ia akan bersaing sebagai unggulan keenam di Italian Open. Sejauh ini ia telah mencapai dua final di ajang tersebut, termasuk kemenangan perdananya di Roma pada tahun 2017.
"Roma juga merupakan acara yang saya sukai, jadi saya harap bisa tampil dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan di sini. Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya di sana. Saya merasa luar biasa," pungkasnya.
Sementara di sektor ganda putra, Marcel Granollers/Horacio Zeballos keluar sebagai juara setelah mengalahkan unggulan kedua Nikola Mektic/Mate Pavic 1-6, 6-3, 10-8 dalam laga selama 73 menit.
Gelar pasangan Spanyol-Argentina itu menjadi yang ketiga di tingkat ATP Masters 1000, dan menjadi pembalasan atas kekalahan mereka dari Mektic/Pavic di babak final Monte Carlo bulan lalu.
"Sangat indah bisa bermain lagi di depan penonton. Ini minggu yang luar biasa dan tentu saja, memenangi gelar terasa jadi lebih baik. Madrid selalu memiliki antusiasme yang besar untuk olahraga termasuk tenis, jadi saya merasa sangat nyaman dan menikmatinya," Zeballos menuturkan.
"Sungguh luar biasa memenangi gelar ini, terutama setelah kalah di tiga final terakhir saya yang saya mainkan di acara Masters 1000. Ini benar-benar istimewa dan saya hanya ingin menikmatinya," kata Zverev, dalam laporan ATP Tour, Senin.
Gagal mengamankan skor di set pembuka, petenis unggulan kelima itu mengklaim tiga service break pada dua set berikutnya untuk mengangkat piala kedua kalinya di Madrid setelah 2018.
Zverev mengalahkan tiga bintang top 10 berturut-turut untuk merebut gelar ATP Masters 1000 keempatnya tersebut, termasuk kemenangan atas juara lima kali Rafael Nadal dan runner-up dua kali Dominic Thiem.
"Gaya permainan (Matteo) menunjukkan semuanya. Saya tidak melawan siapa pun minggu ini yang bisa melakukan servis 235 km per jam di lapangan tanah liat. Ini jelas merupakan pertandingan yang berbeda dan saya sangat senang sekarang," ungkapnya.
Zverev sekarang akan ke Roma, di mana ia akan bersaing sebagai unggulan keenam di Italian Open. Sejauh ini ia telah mencapai dua final di ajang tersebut, termasuk kemenangan perdananya di Roma pada tahun 2017.
"Roma juga merupakan acara yang saya sukai, jadi saya harap bisa tampil dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan di sini. Kita akan lihat bagaimana kelanjutannya di sana. Saya merasa luar biasa," pungkasnya.
Sementara di sektor ganda putra, Marcel Granollers/Horacio Zeballos keluar sebagai juara setelah mengalahkan unggulan kedua Nikola Mektic/Mate Pavic 1-6, 6-3, 10-8 dalam laga selama 73 menit.
Gelar pasangan Spanyol-Argentina itu menjadi yang ketiga di tingkat ATP Masters 1000, dan menjadi pembalasan atas kekalahan mereka dari Mektic/Pavic di babak final Monte Carlo bulan lalu.
"Sangat indah bisa bermain lagi di depan penonton. Ini minggu yang luar biasa dan tentu saja, memenangi gelar terasa jadi lebih baik. Madrid selalu memiliki antusiasme yang besar untuk olahraga termasuk tenis, jadi saya merasa sangat nyaman dan menikmatinya," Zeballos menuturkan.