Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Penjaga gawang PSM Makassar Hilman Syah menjadi kunci kemenangan tim Ayam Jantan dari Timur atas PSIS Semarang melalui adu penalti 4-2 pada laga perempat final turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Pelatih PSM Syamsuddin Batolla mengataka tendangan Pratama Arhan Alif Rifai yang ditepis Hilman Syah pada awal adu penalti telah mengangkat moral pemain PSM sehingga membawa ke semifinal turnamen ini.
“Hilman Syah percaya diri dan dia bisa membaca kemana arah bola. Dia bisa menggagalkan dua kali. Itu mengangkat moral kami yang belum menendang,” kata Syamsuddin dalam jumpa pers virtual usai pertandingan, Jumat.
Syamsuddin mengaku bersyukur timnya maju ke semifinal Piala Menpora 2021, meskipun awalnya dianggap kuda hitam. Kerja keras para pemain menjadi kunci utama kemenangan PSM.
Menurut Syamsuddin, pada menit-menit akhir PSM memang bertahan karena di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, turun hujan sangat deras. Tetapi PSM sesekali melancarkan serangan balik untuk merepotkan PSIS.
“Kami menginstruksikan untuk bertahan, tapi juga mempersiapkan bagaimana melakukan serangan balik. Karena pada saat menit ke-70 terjadi hujan deras, lapangan licin, anak-anak fokus bertahan,” kata Syamsuddin.
Pemain PSM Zulkifli Syukur menambahkan kemenangan ini adalah hasil kerja keras tim. Dia tidak menyangka PSM melangkah ke babak semifinal Piala Menpora.
“Saya mengucapkan syukur atas pencapaian PSM sejauh ini. Berkat kerja keras. Ini sangat luar biasa dan tidak ada yang menyangka kami mampu sampai sejauh ini,” kata Zulkifli.
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic mengatakan meskipun kalah, para pemain tim Laskar Mahesa Jenar bermain bagus.
“Laga hari ini akan berat dan ini terbukti meskipun kami kalah. Secara keseluruhan komposisi pemain kita sudah bermain bagus hari ini,” kata Dragan.
Dragan menambahkan, PSIS banyak menurunkan pemain muda dalam laga ini dan secara keseluruhan bermain bagus. Tetapi keberuntungan tidak berpihak kepada Laskar Mahesa Jenar.
“Khusus untuk pertandingan hari ini kami hanya kalah keberuntungan karena sepanjang 90 menit kami menguasai pertandingan, dan lebih banyak menciptakan peluang,” kata Dragan.
Pemain PSIS Wahyu Prasetyo menambahkan, dia dan seluruh pemain telah berusaha keras untuk menang. Dia mengakui, hujan deras yang mengguyur stadion mempengaruhi permainan timnya.
“Kondisi lapangan saat hujan itu licin dan sulit mengendalikan bola. Pandangan juga terbatas dan kita hanya fokus menghalau bola,” kata Wahyu.
PSM mengalahkan PSIS Semarang usai setelah empat algojonya berhasil menunaikan tugasnya dalam adu penalti. Keempat pemain itu adalah Hasim Kipuw, Rasyid Assahid Bakri, Abdul Rahman, dan Sutanto.
Sebaliknya PSIS hanya mampu memasukkan dua gol dari Dewangga Santosa dan Fredyan Wahyu Sugiyantoro, sedangkan tendangan Pratama Arhan Alif Rifai, dan Hari Nur Yulianto berhasil ditepis Hilman Syah.