Makassar (ANTARA) - Pengamat Administrasi Publik Unhas Andi Ahmad Yani mengatakan kebijakan strategis bisa diambil alih Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman setelah tertangkapnya Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah oleh KPK.
Andi Ahmad Yani di Makassar, Sabtu, mengatakan dalam kondisi sekarang ini, jabatan Gubernur memang bisa diambil alih Wagub, termasuk dalam pembahasan proyek-proyek besar tanpa harus menunda.
"Kemungkinan terganggu pada proses pengambilan kebijakan strategis.
Namun, Wakil Gubernur bisa saja mengambil alih jika Gubernur berhalangan," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan strategis juga sudah tercantum di RPJMD jadi semua perangkat daerah tinggal menjalankan sesuai yang disepakati.
"Semua OPD juga sudah punya atau memiliki agenda dan program masing-masing, jadi mereka fokus melaksanakannya," ujarnya.
Begitupun dengan pelayanan administrasi atau publik, dirinya menyakini jika sistem pemerintahan di Sulsel tidak akan terganggu dengan penangkapan oleh KPK.
"Untuk pelayanan publik dan aktivitas pemerintah tentu akan tetap jalan. Tidak ada hubungan dengan ditangkap Pak NA (Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah)," ujarnya.*
Berita Terkait
Pemilu 2024, PDIP fokus lawan isu politik indentitas, hoax, ujaran kebencian
Sabtu, 16 Desember 2023 6:19 Wib
Gibran bidik pemilih milenial di Sulawesi Selatan
Sabtu, 25 November 2023 6:40 Wib
Anies Baswedan paparkan gagasan pembangunan di Silatnas ICMI
Senin, 6 November 2023 6:16 Wib
Anies Baswedan resmikan posko pemenangan di Makassar
Minggu, 24 September 2023 6:33 Wib
Sekolah Kristen berstandar internasional resmi beroperasi di Makassar
Minggu, 3 September 2023 6:38 Wib
Tanah Bumbu Sulsel diguncang gempa bumi dengan magnitudo 7,4
Selasa, 29 Agustus 2023 6:31 Wib
Prabowo hadiri jalan sehat anti mager di Sulsel
Minggu, 6 Agustus 2023 16:39 Wib
Trans Studio Mal Makassar terbakar, Kapolda: Ditutup untuk penyelidikan
Selasa, 25 April 2023 6:25 Wib