Majalengka (ANTARA) - Sebanyak 900 anggota Polres Majalengka, Jawa Barat, menjalani tes urine mendadak untuk memastikan semua terbebas dari ketergantungan narkotika.
"Kami sengaja tidak menyampaikan ada tes urine, tujuannya agar seluruh personel Polres Majalengka, bisa mempertanggungjawabkan hasilnya," kata Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda di Majalengka, Rabu.
Menurut dia, tes urine sengaja digelar usai pelaksanaan apel dan juga tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, semua ini upaya meyakinkan anggota terbebas dari narkotika.
Tes urine, lanjut Syamsul, dilakukan dengan pengawasan Propam Polres Majalengka, bekerja sama dengan jajaran Bag Sumda, Urdokes dan Satnarkoba Polres Majalengka.
Syamsul menjelaskan tes urine tersebut merupakan langkah disiplin anggotanya, karena setiap anggota Polri harus menjaga komitmennya kepada masyarakat.
"Tidak ada ruang dan toleransi bagi anggota yang terlibat narkotika, jika ditemukan ada anggota Polri terlibat hukumannya dipecat dan dipidana," tuturnya.
Untuk menghindari kecurangan, kegiatan tes urine terekam oleh kamera pemantau CCTV Polres Majalengka.
Dia memastikan dari tes dadakan tersebut, hasilnya semua negatif dan saat ini, seluruh personel Polres Majalengka dan Polsek Jajaran bebas dari obat-obatan terlarang.
"Patut kita jaga dan pertahankan. Supaya, jangan sampai personel terjerat dan terlibat narkoba," katanya.