Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor bunga pala atau fuli ke India di awal tahun 2021.
"Karena permintaan dari negara tersebut cukup tinggi akan bunga pala," kata Kabid Daglu Disperindag Sulut Darwin Muksin, di Manado, Jumat.
Darwin mengatakan bunga pala selain sebagai rempah-rempah yang membuat masakan semakin nikmat, juga dijadikan aroma terapi dan bahan farmasi di India.
Dia mengatakan bunga pala yang diekspor ke India sebanyak enam ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 82.000 dolar Amerika Serikat (AS).
Bunga pala asal Sulut yang terkenal di pasar internasional yakni pala Siau dari Kabuoaten Kepulauan Sitaro.
"Kami harap pengekspor mampu menjaga kualitas produk, sehingga pasar terbuka lebar," katanya.
Ia berharap bunga pala asal Sulut akan merambah semua negara di dunia, bukan hanya di Asia dan Eropa tapi juga ke Amerika dan Afrika.
Pemerintah akan terus memfasilitasi promosi dan pengurusan SKA ekspor.
Berita Terkait
Kementan kucurkan Rp21,93 miliar untuk remajakan kelapa dan pala di Sulut
Kamis, 19 Mei 2022 22:49 Wib
KPM dorong penciptaan eksportir baru di Sulawesi Utara
Senin, 25 April 2022 8:34 Wib
Pala Papua dalam kehidupan masyarakat Fakfak
Senin, 4 April 2022 11:35 Wib
Sulawesi Utara ekspor bungkil kopra dan fuli ke India
Jumat, 25 Maret 2022 19:55 Wib
KSP dengarkan kendala dalam petani pala di Fakfak Papua Barat
Kamis, 25 November 2021 12:17 Wib
Pemkot Tomohon minta aparat kelurahan pastikan bantuan tepat sasaran
Kamis, 19 Agustus 2021 6:01 Wib
Bunga pala Sulut laris di Jerman dan Belanda
Senin, 7 Juni 2021 15:19 Wib
Sulut ekspor biji pala ke China
Sabtu, 10 April 2021 21:37 Wib