Manado (ANTARA) - Harga bunga pala atau fuli pala di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan signifikan pada pekan keempat bulan Juli 2019.
"Harga bunga pala sebelumnya hanya Rp110 ribu per kilogram di awal tahun, dan masuk semester II tahun 2019 menjadi Rp165 ribu per kg," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Jumat.
Dia mengatakan meningkatnya harga bunga pala tersebut, karena mengikuti harga dunia.
Jenny menjelaskan kenaikan harga bunga pala secara signifikan pada tingkat pengumpul di Manado disambut gembira oleh para petani.
"Kami melakukan pemantauan harga terus menerus sehingga harga semakin berpihak kepada petani," kata Hanny.
Memang, katanya, harga komoditas pala mengikuti harga dunia sehingga tidak bisa diintervensi pemerintah.
Namun, katanya, pemerintah akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga sejumlah komoditas unggulan Sulut.
Petani tidak perlu khawatir karena permintaan ekspor bunga pala dari Eropa cukup tinggi dan harga tetap bersaing.
"Pemerintah berharap petani mampu meningkatkan kualitas produk bunga pala, sehingga mendapatkan harga yang lebih bersaing," jelasnya
Saat ini, katanya, harga biji pala di Manado khususnya di tingkat pedagang sebesar Rp70 ribu per kg.
Berita Terkait
Film "Pasutri Gaje" segera tayang di bioskop
Minggu, 4 Februari 2024 15:40 Wib
Lomba masak dan merangkai bunga antar pejabat Pemkot Tomohon sukses
Rabu, 24 Januari 2024 21:02 Wib
Mata uang rupiah berpeluang melemah pengaruh sentimen pasar
Senin, 22 Januari 2024 9:49 Wib
Kurs rupiah menguat atas dolar AS
Rabu, 6 Desember 2023 9:43 Wib
Mata rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS
Rabu, 29 November 2023 10:59 Wib
Pengamat sebut mata uang rupiah berpotensi melemah
Senin, 18 September 2023 9:37 Wib
PLN siap pasok listrik andal selama pelaksanaan TIFF 2023
Rabu, 9 Agustus 2023 15:11 Wib
Pemkab Parigi Moutong siap ramaikan Festival Bunga Internasional 2023 di Tomohon
Jumat, 28 Juli 2023 14:53 Wib