Manado (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, Kamis siang sampai sore, menggelar reses secara terbatasdan terapkan protokol COVID-19.
"Kami tetap menggelar reses, sebab itu adalah perintah undang-undang, namun mengikuti Perwal, tidak mengumpulkan banyak orang, dan menerapkan protokol COVID-19," kata Ibu Nor, sapaan akrabnya, di Manado.
Ibu Nor mengatakan, karena tidak bisa mengumpulkan banyak orang sekaligus, maka dia menggelar kegiatan serap aspirasi itu, lebih dari sekali, menerima aspirasi secara lisan seperti biasa sekaligus mengisi dalam kolom aspirasi khusus yang dibuat oleh staf DPRD Manado.
Ketua partai demokrat Manado itu mengatakan, karena tak bisa sekaligus banyak orang, maka sejak siang, bersama pemerintah kota, diawasi oleh aparat kepolisian, dia menerima lima-lima orang, di lokasi reses, dan dalam dua kali pertemuan tercatat sudah lebih dari 100 orang yang datang membawa aspirasinya.
"Dalam pertemuan terbatas, kami menerima aspirasi masyarakat yang minta dibuatkan lagi lampu jalan, juga ada perbaikan drainase dan lainnya," katanya.
Namun dia menegaskan, karena sekarang baik pemerintah maupun DPRD sedang fokus dalam penanganan COVID-19, maka untuk permintaan fisik yang anggarannya besar ditunda untuk tahun depan.
"Tapi kalau lampu jalan, masih bisa dibantu, karena anggaran tidak begitu besar, jadi kami juga minta masyarakat memahami kondisi yang serba sulit saat ini, sehingga ada hal-hal yang harus diprioritaskan," katanya.
Dia mengatakan, tetap menerima semua aspirasi masyarakat yang masuk dan akan meneruskan serta memperjuangkannya di eksekutif, sebab itu ada bagian dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat. ***
(LIPUTAN KHUSUS)
"Kami tetap menggelar reses, sebab itu adalah perintah undang-undang, namun mengikuti Perwal, tidak mengumpulkan banyak orang, dan menerapkan protokol COVID-19," kata Ibu Nor, sapaan akrabnya, di Manado.
Ibu Nor mengatakan, karena tidak bisa mengumpulkan banyak orang sekaligus, maka dia menggelar kegiatan serap aspirasi itu, lebih dari sekali, menerima aspirasi secara lisan seperti biasa sekaligus mengisi dalam kolom aspirasi khusus yang dibuat oleh staf DPRD Manado.
Ketua partai demokrat Manado itu mengatakan, karena tak bisa sekaligus banyak orang, maka sejak siang, bersama pemerintah kota, diawasi oleh aparat kepolisian, dia menerima lima-lima orang, di lokasi reses, dan dalam dua kali pertemuan tercatat sudah lebih dari 100 orang yang datang membawa aspirasinya.
"Dalam pertemuan terbatas, kami menerima aspirasi masyarakat yang minta dibuatkan lagi lampu jalan, juga ada perbaikan drainase dan lainnya," katanya.
Namun dia menegaskan, karena sekarang baik pemerintah maupun DPRD sedang fokus dalam penanganan COVID-19, maka untuk permintaan fisik yang anggarannya besar ditunda untuk tahun depan.
"Tapi kalau lampu jalan, masih bisa dibantu, karena anggaran tidak begitu besar, jadi kami juga minta masyarakat memahami kondisi yang serba sulit saat ini, sehingga ada hal-hal yang harus diprioritaskan," katanya.
Dia mengatakan, tetap menerima semua aspirasi masyarakat yang masuk dan akan meneruskan serta memperjuangkannya di eksekutif, sebab itu ada bagian dari tugas dan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat. ***
(LIPUTAN KHUSUS)