Manado (ANTARA) - Sekretaris organisasi angkutan darat (Organda) Sulawesi Utara (Sulut), yang juga pengamat transportasi Kota Manado, Terry Umboh, mendesak DPRD Manado menggeser anggaran perjalanan dinas ke kegiatan penanggulangan COVID-19.
"Hal itu mendesak dilakukan, karena sekarang ini seluruh dunia termasuk Manado sedang diancam oleh virus COVID-19, DPRD Manado sebagai wakil rakyat harus mempriortitaskan masyarakat untuk ditolong," kata Umboh, di Manado.
Umboh mengatakan, karena saat ini DPRD Manado dilarang untuk melakukan perjalanan keluar daerah baik untuk konsultasi maupun kunjungan kerja untuk studi banding termasuk keluar negeri, maka dana sudah pasti tak terpakai.
Jadi menurutnya, anggaran perjalanan itu yang harusnya digeser untuk dialihkan ke kegiatan pencegahan penanganan COVID-19 Manado, sebab itu jauh lebih penting dari sekadar perjalanan dinas yang hanya terkesan menghambur-hamburkan uang, sehingga sering dianggap hanya bekerja di udara karena banyaknya jadwal kunjungan kerja keluar daerah dalam sebulan.
"Utamakan rakyat Manado, sebab kan legislator itu adalah wakil rakyat jadi sudah seharusnya mengutamakan rakyat, memang tidak semuanya karena ada juga yang menggunakan dana pribadi membantu masyarakat, tapi bagaimana yang uangnya sudah terpotong karena menjadi kreditur di bank, tentu gajinya tak banyak dan bisa saja tak cukup jika dipakai membantu masyarakat, jadi sebaiknya menggeser
dana perjalanan dinas," katanya.
Menurut Umboh, DPRD jangan hanya memikirkan bagaimana menggeser anggaran di perangkat daerah lain di jajaran pemerintah kota Manado, tetapi juga di sekretariat lembaga perwakilan rakyat itu, harus lebih dulu memberikan contoh.
Apalagi kata Umboh, tidak akan yang tahu kapan wabah ini akan berakhir, bisa saja dalam waktu dekat, namun bisa juga sampai berbulan-bulan sehingga dana mendesak dianggarkan.
Dia mencontohkan, bahkan KPU seluruh Indonesia mengembalikan dana yang seharusnya digunakan untuk tahapan Pilkada, termasuk di Kota Manado, seharusnya hal tersebut menggugah DPRD Manado untuk melakukan hal yang sama.
"Hal itu mendesak dilakukan, karena sekarang ini seluruh dunia termasuk Manado sedang diancam oleh virus COVID-19, DPRD Manado sebagai wakil rakyat harus mempriortitaskan masyarakat untuk ditolong," kata Umboh, di Manado.
Umboh mengatakan, karena saat ini DPRD Manado dilarang untuk melakukan perjalanan keluar daerah baik untuk konsultasi maupun kunjungan kerja untuk studi banding termasuk keluar negeri, maka dana sudah pasti tak terpakai.
Jadi menurutnya, anggaran perjalanan itu yang harusnya digeser untuk dialihkan ke kegiatan pencegahan penanganan COVID-19 Manado, sebab itu jauh lebih penting dari sekadar perjalanan dinas yang hanya terkesan menghambur-hamburkan uang, sehingga sering dianggap hanya bekerja di udara karena banyaknya jadwal kunjungan kerja keluar daerah dalam sebulan.
"Utamakan rakyat Manado, sebab kan legislator itu adalah wakil rakyat jadi sudah seharusnya mengutamakan rakyat, memang tidak semuanya karena ada juga yang menggunakan dana pribadi membantu masyarakat, tapi bagaimana yang uangnya sudah terpotong karena menjadi kreditur di bank, tentu gajinya tak banyak dan bisa saja tak cukup jika dipakai membantu masyarakat, jadi sebaiknya menggeser
dana perjalanan dinas," katanya.
Menurut Umboh, DPRD jangan hanya memikirkan bagaimana menggeser anggaran di perangkat daerah lain di jajaran pemerintah kota Manado, tetapi juga di sekretariat lembaga perwakilan rakyat itu, harus lebih dulu memberikan contoh.
Apalagi kata Umboh, tidak akan yang tahu kapan wabah ini akan berakhir, bisa saja dalam waktu dekat, namun bisa juga sampai berbulan-bulan sehingga dana mendesak dianggarkan.
Dia mencontohkan, bahkan KPU seluruh Indonesia mengembalikan dana yang seharusnya digunakan untuk tahapan Pilkada, termasuk di Kota Manado, seharusnya hal tersebut menggugah DPRD Manado untuk melakukan hal yang sama.