Manado (ANTARA) - Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII melakukan evakuasi korban banjir yang berada di Kelurahan Dua Saudara, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat.
Siaran pers yang diterima media dari Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII, Jumat, menyebutkan, Yonmarhanlan VIII melaksanakan pemberangkatan perbantuan di Kelurahan Dua Saudara.
"Sebanyak sepuluh personel diturunkan dipimpin Kapten Marinir David Senewe," kata Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (T) Yusuf Ali.
Selain personel juga menurunkan sejumlah peralatan seperti truk satu unit, perahu karet satu unit, dayung sembilan buah, pelampung 15 buah, dan sekop 10 buah.
"Setelah tiba dilokasi bencana banjir, personel Yonmarhanlan VIII langsung bertindak cepat melaksanakan evakuasi warga yang masih terjebak banjir, melaksanakan evakuasi material dan dokumen di Kampus Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus," katanya.
Banjir yang terjadi itu bermula dari curah hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur Kota Bitung, Kamis (19/3) sekira pukul 23.45 WITA.
Akibatnya, air kiriman dari Gunung Dua Sudara membuat sungai meluap, dan mengakibatkan banjir.
Siaran pers yang diterima media dari Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII, Jumat, menyebutkan, Yonmarhanlan VIII melaksanakan pemberangkatan perbantuan di Kelurahan Dua Saudara.
"Sebanyak sepuluh personel diturunkan dipimpin Kapten Marinir David Senewe," kata Kadispen Lantamal VIII Mayor Laut (T) Yusuf Ali.
Selain personel juga menurunkan sejumlah peralatan seperti truk satu unit, perahu karet satu unit, dayung sembilan buah, pelampung 15 buah, dan sekop 10 buah.
"Setelah tiba dilokasi bencana banjir, personel Yonmarhanlan VIII langsung bertindak cepat melaksanakan evakuasi warga yang masih terjebak banjir, melaksanakan evakuasi material dan dokumen di Kampus Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus," katanya.
Banjir yang terjadi itu bermula dari curah hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur Kota Bitung, Kamis (19/3) sekira pukul 23.45 WITA.
Akibatnya, air kiriman dari Gunung Dua Sudara membuat sungai meluap, dan mengakibatkan banjir.