Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara, Diano Tino Tandaju optimistis program Gerakan Bersama Keluarga (Grebek) Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia(IPM).

"Jangan hanya berpikir bahwa BKKBN itu alat kontrasepsi, alat tidak  berguna kalau tidak digunakan. Sekarang ini, tujuan kita di era globalisasi adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia," sebut Diano di Manado, Kamis.

Menjadi sumber daya manusia berkualitas, kata dia, harus disokong dengan kesehatan tubuh, pendidikan atau intelektual hingga perekonomian yang baik.

Pendidikan, kesehatan dan ekonomi, sebut dia, menjadi tiga hal yang jadi pondasi tercapainya IPM.

"Karena itu kami (BKKBN) bersama dengan jajaran di bidang kesehatan membangun sinergi bagaimana melalui program "Grebek Kampung KB" ini ada inovasi-inovasi menuju tercapainya IPM itu yang di dalamnya ada sumber daya manusia berkwalitas," ujarnya.

Program "Grebek Kampung KB" yang dilaksanakan di Kelurahan Ketang Baru, Kota Manado itu, lanjut dia, menggelar bakti sosial, pelayanan KB, pemeriksaan IVA serta pemeriksanaan dan pelayanan kesehatan gratis.

Kegiatan seperti ini, sebut dia, menjadi bukti pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dan semangat ini searah dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.

"Program BKKBN menyentuh masyarakat melalui kampung-kampung, rakyat menjadi tujuan kita bekerja, dan program ini akan kita lakukan secara berkesinambungan," ujarnya.

"Program Kampung KB" sebut Diano, merupakan salah satu inovasi strategis mengimplementasikan kegiatan prioritas pembangunan seperti program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana "Banggakencana" (dulunya KKBPK).

"Jadi bukan hanya mengajak bagaimana ber-KB, tapi juga bagaimana membangun keluarga sejahtera," ujarnya. 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024