Manado (ANTARA) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, menggelar uji kompetensi jurnalis (UKJ) bagi anggotanya, berlangsung 25-26 Januari 2020. 

Ketua AJI Manado, Lynvia Mandey Gunde, mengatakan, pelaksanaan UKJ merupakan agenda tetap semenjak ditetapkan sebagai sebuah keharusan oleh dewan pers.  Para peserta foto bersama usai menerima piagam dan dinyatakan kompeten. (Ist/ANTARA) (1)
"AJI sebagai salah satu organisasi yang diakui oleh dewan pers, melaksanakan UKJ di awal tahun ini, untuk jenjang muda, madya dan utama, yang diikuti oleh 27 peserta," kata Via, sapaan akrabnya. 

Via mengatakan, peserta UKJ itu bukan hanya datang dari Manado saja, tetapi juga Maluku Utara dan Kendari, dengan jenjang yang berbeda, mulai dari muda hingga utama.  Fernando Lumowa, peserta terbaik jenjang utama UKJ AJI 2020. (Ist/ANTARA) (1)
Sedangkan penguji dalam kegiatan tersebut adalah para pengurus AJI Indonesia, yang berasal Jakarta, Kendari, Palu, Manado dan Malang, dimana masing-masing menjadi penguji bagi lima sampai tujuh peserta. 

"Para penguji itu adalah jurnalis senior Hasudungan Sirait, Ruslan Sangadji, majelis etik AJI Manado, Yoseph Ikanubun, M. Djufry Rachim dan Abdi Purnomo," katanya. 

Salah satu peserta UKJ tingkat muda, Devy L. Kumaat, mengatakan, ikut UKJ untuk mengetahui apakah dia kompeten sebagai jurnalis atau tidak.  Fineke Wolayan, menerima piagam penghargaan kompeten dari majelis etik AJI Yoseph Ikanubun. (Ist/ANTARA) (1)
"Saya ikut supaya bisa tahu apakah kompeten sebagai jurnalis atau tidak, dengan demikian bisa bekerja dengan lega, karena dinyatakan lulus, ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus bekerja dengan baik dan maksimal sebagai jurnalis," katanya.

Hasil UKJ AJI Manado 2020, seluruh peserta dinyatakan kompeten di tingkat muda, Madya dan utama. **

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024