Manado (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR-RI daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut) Herson Mayulu, berharap warga mengikhlaskan tanahnya dibebaskan untuk kelanjutan pembangunan tol Manado-Bitung.

"Harus ada pendekatan persuasif agar mereka bisa ikhlaskan tanahnya untuk dibebaskan," sebut Mayulu di Manado, Jumat.

Dia menambahkan, negosiasi terkait harga menjadi penting dilakukan agar warga tidak merasa dirugikan dan pemerintah tidak terbebani.

"Pembangunan infrastruktur di Sulut perlu mendapatkan dukungan masyarakat karena pasti akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Hingga saat ini, pembangunan jalan dan jembatan di seksi IIB tol Manado-Bitung belum tersambung secara utuh.

Hal ini dikarenakan masih ada problem lahan yang belum sepenuhnya dibebaskan sehingga pembangunan jalan masih sepotong-sepotong.

Anggota Fraksi PDIP itu menambahkan, setelah jalan tol Manado-Bitung, ke depannya pemerintah akan membangun tol Manado-Amurang yang melintasi Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

Selain membuka akses-akses menuju destinasi pariwisata, tol Manado-Amurang ini diharapkan memudahkan pergerakan distribusi potensi alam, pertanian serta perkebuhan.

"Tentu akan ada lahan-lahan milik masyarakat yang akan dibebaskan, perlu dukungan penuh masyarakat," ajaknya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024