Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, Selasa, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pencalonan perseorangan serta pengenalan sistem informasi pencalonan (Silon) pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2020.
"Sosialisasi sekaligus bimtek ini, penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para calon, terutama operator yang akan membantu nantinya," kata Ketua KPU Manado, Sunday Rompas, di Manado.
Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh KPU, maka untuk setiap calon memerlukan minimal 10 operator untuk menginput data pendukung dalam Silon, karena untuk pemasukan data satu pendukung makan waktu, jadi KPU sudah mengingatkan hal tersebut sejak awal.
Suasana sosialisasi di KPU manado. (jo/ANTARA) (1)
Rompas juga minta agar seluruh operator yang sudah memiliki mandat segera menyerahkan kepada KPU dan bisa meminta bantuan dari help desk, jika ada hal-hal yang mau ditanyakan.
Sementara operator utama Silon, Sweetly Gerungan, mengatakan Silon sudah diatur dengan jelas dalam PKPU nomor 18/2019, karena itu wajib disampaikan dengan jelas kepada para bakal calon maupun operatornya.
Sweetly menjelaskan, berdasarkan Bimtek yang diikutinya di KPU pusat, Silon ada dua jenis, yakni offline dan online, dimana sekarang langsung ke sistem.
Para peserta sosialisasi di KPU Manado. (jo/ANTARA) (1)
Dalam pemaparan khusus soal itu, Sweetley menjelaskan teknis pengisian data dalam Silon, sehingga para operator memahami dengan benar dan tidak mengalami kesulitan saat melakukannya nanti, dan diminta menggunakan laptop yang terbaru.
Acara yang diikuti oleh para bakal calon perseorangan dan para operatornya itu, berjalan menarik karena banyak pertanyaan diajukan, para peserta Bimtek, sebagai bekal untuk membantu penginputan data di Silon nantinya. ***
"Sosialisasi sekaligus bimtek ini, penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para calon, terutama operator yang akan membantu nantinya," kata Ketua KPU Manado, Sunday Rompas, di Manado.
Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh KPU, maka untuk setiap calon memerlukan minimal 10 operator untuk menginput data pendukung dalam Silon, karena untuk pemasukan data satu pendukung makan waktu, jadi KPU sudah mengingatkan hal tersebut sejak awal.
Rompas juga minta agar seluruh operator yang sudah memiliki mandat segera menyerahkan kepada KPU dan bisa meminta bantuan dari help desk, jika ada hal-hal yang mau ditanyakan.
Sementara operator utama Silon, Sweetly Gerungan, mengatakan Silon sudah diatur dengan jelas dalam PKPU nomor 18/2019, karena itu wajib disampaikan dengan jelas kepada para bakal calon maupun operatornya.
Sweetly menjelaskan, berdasarkan Bimtek yang diikutinya di KPU pusat, Silon ada dua jenis, yakni offline dan online, dimana sekarang langsung ke sistem.
Dalam pemaparan khusus soal itu, Sweetley menjelaskan teknis pengisian data dalam Silon, sehingga para operator memahami dengan benar dan tidak mengalami kesulitan saat melakukannya nanti, dan diminta menggunakan laptop yang terbaru.
Acara yang diikuti oleh para bakal calon perseorangan dan para operatornya itu, berjalan menarik karena banyak pertanyaan diajukan, para peserta Bimtek, sebagai bekal untuk membantu penginputan data di Silon nantinya. ***