Manado (ANTARA) - Badan anggaran (Banggar) DPRD Manado, bersama tim anggaran pemerintah daerah mulai membahas KUA PPAS 2020.
"Pembahasan dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota selaku ketua TAPD, membahas tentang kebijakan umum dan strategis dan prioritas anggaran untuk RAPBD 2020," kata Wakil Ketua DPRD Manado Noortje Henny Van Bone, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pembahasan itu, telah dimulai dengan berbagai masukan yang disampaikan oleh Banggar kepada TAPD baik dari sisi kebijakan umum maupun KUA-PPAS.
Sementara dalam pembahasan Sekda Kota Manado, Micler Lakat, SH, menyampaikan bahwa KUA PPAS 2020, diprioritaskan pada program program strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sambil memaparkan indikator makro ekonomi di Kota Manado, serta kondisi lainnya secara umum.
"Secara garis besar pendapatan Kota Manado untuk 2020 diproyeksikan sebesar Rp1,6 triliun dengan sumber pendapatan yang berasal dari, PAD, bagi hasil pajak dan bukan pajak kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah termasuk dana perimbangan DAK dan DAU," kata Lakat.
Sedangkan untuk pendapatan daerah, kata Lakat, diproyeksikan sebesar Rp1,64 triliun yang ditargetkan untuk membiayai berbagai program, sedangkan belanja ditargetkan sebesar Rp1,87 triliun
Sedangkan kepala Bapelitbangda Manado Dr. Liny Tambayong mengatakan untuk tahun depan ada empat prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kota.
"Keempat prioritas tersebut adalah peningkatan layanan sosial, peningkatan layanan infrastruktur dasar, penegakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana peningkatan kualitas pelayanan pariwisata," katanya.
sementara para legislator yang termasuk dalam badan anggaran menyampaikan beberapa masukan untuk perbaikan KUA PPKS sekaligus mengingatkan tentang prioritas program yang harus dilaksanakan pada tahun berikutnya. ***
"Pembahasan dilaksanakan secara terbuka dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota selaku ketua TAPD, membahas tentang kebijakan umum dan strategis dan prioritas anggaran untuk RAPBD 2020," kata Wakil Ketua DPRD Manado Noortje Henny Van Bone, di Manado, Selasa.
Ia mengatakan, dalam pembahasan itu, telah dimulai dengan berbagai masukan yang disampaikan oleh Banggar kepada TAPD baik dari sisi kebijakan umum maupun KUA-PPAS.
Sementara dalam pembahasan Sekda Kota Manado, Micler Lakat, SH, menyampaikan bahwa KUA PPAS 2020, diprioritaskan pada program program strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sambil memaparkan indikator makro ekonomi di Kota Manado, serta kondisi lainnya secara umum.
"Secara garis besar pendapatan Kota Manado untuk 2020 diproyeksikan sebesar Rp1,6 triliun dengan sumber pendapatan yang berasal dari, PAD, bagi hasil pajak dan bukan pajak kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah termasuk dana perimbangan DAK dan DAU," kata Lakat.
Sedangkan untuk pendapatan daerah, kata Lakat, diproyeksikan sebesar Rp1,64 triliun yang ditargetkan untuk membiayai berbagai program, sedangkan belanja ditargetkan sebesar Rp1,87 triliun
Sedangkan kepala Bapelitbangda Manado Dr. Liny Tambayong mengatakan untuk tahun depan ada empat prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kota.
"Keempat prioritas tersebut adalah peningkatan layanan sosial, peningkatan layanan infrastruktur dasar, penegakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana peningkatan kualitas pelayanan pariwisata," katanya.
sementara para legislator yang termasuk dalam badan anggaran menyampaikan beberapa masukan untuk perbaikan KUA PPKS sekaligus mengingatkan tentang prioritas program yang harus dilaksanakan pada tahun berikutnya. ***