Manado (ANTARA) - DPRD Manado, mengggelar paripurna membuka masa sidang pertama anggota DPRD periode 2019-2024, penetapan rencana kerja dan penyampaian tingkat I pengantar dua rancangan peraturan daerah (Ranperda).
"Kami secara resmi membuka masa sidang pertama anggota DPRD Manado, periode 2019-2024, sekaligus menetapkan rencana kerja (Renja) yang sudah disusun," kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, Renja DPRD sudah disusun perkomisi, yang disepakati dalam rapat kerja komisi, seharis setelah pemilihan komisi, dan ditetapkan malam ini dalam rapat paripurna.
Suasana paripurna DPRD Manado. (jo) (1)
Ibu Al, sapaan akrabnya berharap kiranya semua renja yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan benar, terutama menjelang berakhirnya tahun anggaran 2019 ini.
Setelah itu Ibu Al, menyilahkan Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, untuk menyampaikan pengantar dua Ranperda yang masuk dalam Prolegda apakah bisa dibahas atau tidak oleh DPRD Manado.
Wali Kota Vicky Lumentut, dalam pengantarnya mengatakan, pemerintah mengajukan dua Ranperda untuk dibahas bersama dengan DPRD yang berkaitan dengan kepariwisataan, yakni Ranperda Manado Fiesta dan rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah Kota Manado.
Suasana paripurna DPRD Manado. (jo) (1)
"Sekarang ini, pembangunan kepariwisataan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan negara yang dihasilkan dari kunjungan wisatawan," katanya.
Demikian pun di Manado, kata Lumentut, pariwisata ditetapkan sebagai salah satu penopang pendapatan daerah, sebab makin tingginya tingkat kunjungan wisatawan di Manado, dan Manado Fiesta yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata ke tingkat nasional dan dunia internasional.
Ditambah lagi katanya, mulai tahun depan Manado Fiesta masuk dalam top 100 wonderfull calender of event Indonesia, sudah pasti Manado akan makin dikenal di dunia.
Suasana paripurna DPRD Manado. (jo) (1)
"Selain itu, pembangunan kepariwisataan di Kota Manado diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah, meskipun ada tantangan seperti tetap mempertahankan budaya hidup harmonis, yakni hubungan antara manusia dengan sesama, dengan Tuhan dan alam sekitarnya," katanya.
Sebelum menutup paripurna seluruh enam faksi di DPRD Manado, menyampaikan pemandangan umum, yang dimulai dari Gerindra, Nasdem, PDIP, Golkar, Demokrat dan PAN dimana semuanya menyatakan menerima untuk membahas dua Ranperda tersebut.
DPRD juga membentuk Pansus untuk kedua Ranperda tersebut, dimana untuk rencana induk pembangunan kepariwisataan kota Manado, diketuai oleh Jonas Makawata, SE, Wakil, Bobby Daud, Sekretaris dr. Suyanto Yusuf, dan anggota masing-masing Vanda Pinontoan, SE, Lucresia Masengi, SH, Lucky Datau, Frederik Tangkau, ST, Nanses Rakian, SH dan Yanthie Kumendong, SPd.
Suasana paripurna DPRD Manado. (jo) (1)
Sedangkan untuk Ranperda Manado Fiesta, ketuanya adalah Reynold Wuisan, Wakil Zakarias Tatukude, Sekretaris Meikel Maringka dan anggota Maikel Towoliu, Wahid Ibrahim, Mona Cloer, Soeharto Kiu, Revani Parasan dan Franko Wangko. ***
"Kami secara resmi membuka masa sidang pertama anggota DPRD Manado, periode 2019-2024, sekaligus menetapkan rencana kerja (Renja) yang sudah disusun," kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan, Renja DPRD sudah disusun perkomisi, yang disepakati dalam rapat kerja komisi, seharis setelah pemilihan komisi, dan ditetapkan malam ini dalam rapat paripurna.
Ibu Al, sapaan akrabnya berharap kiranya semua renja yang sudah disusun dapat dilaksanakan dengan benar, terutama menjelang berakhirnya tahun anggaran 2019 ini.
Setelah itu Ibu Al, menyilahkan Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, untuk menyampaikan pengantar dua Ranperda yang masuk dalam Prolegda apakah bisa dibahas atau tidak oleh DPRD Manado.
Wali Kota Vicky Lumentut, dalam pengantarnya mengatakan, pemerintah mengajukan dua Ranperda untuk dibahas bersama dengan DPRD yang berkaitan dengan kepariwisataan, yakni Ranperda Manado Fiesta dan rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah Kota Manado.
"Sekarang ini, pembangunan kepariwisataan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan negara yang dihasilkan dari kunjungan wisatawan," katanya.
Demikian pun di Manado, kata Lumentut, pariwisata ditetapkan sebagai salah satu penopang pendapatan daerah, sebab makin tingginya tingkat kunjungan wisatawan di Manado, dan Manado Fiesta yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata ke tingkat nasional dan dunia internasional.
Ditambah lagi katanya, mulai tahun depan Manado Fiesta masuk dalam top 100 wonderfull calender of event Indonesia, sudah pasti Manado akan makin dikenal di dunia.
"Selain itu, pembangunan kepariwisataan di Kota Manado diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah, meskipun ada tantangan seperti tetap mempertahankan budaya hidup harmonis, yakni hubungan antara manusia dengan sesama, dengan Tuhan dan alam sekitarnya," katanya.
Sebelum menutup paripurna seluruh enam faksi di DPRD Manado, menyampaikan pemandangan umum, yang dimulai dari Gerindra, Nasdem, PDIP, Golkar, Demokrat dan PAN dimana semuanya menyatakan menerima untuk membahas dua Ranperda tersebut.
DPRD juga membentuk Pansus untuk kedua Ranperda tersebut, dimana untuk rencana induk pembangunan kepariwisataan kota Manado, diketuai oleh Jonas Makawata, SE, Wakil, Bobby Daud, Sekretaris dr. Suyanto Yusuf, dan anggota masing-masing Vanda Pinontoan, SE, Lucresia Masengi, SH, Lucky Datau, Frederik Tangkau, ST, Nanses Rakian, SH dan Yanthie Kumendong, SPd.
Sedangkan untuk Ranperda Manado Fiesta, ketuanya adalah Reynold Wuisan, Wakil Zakarias Tatukude, Sekretaris Meikel Maringka dan anggota Maikel Towoliu, Wahid Ibrahim, Mona Cloer, Soeharto Kiu, Revani Parasan dan Franko Wangko. ***