Manado (ANTARA) -
DPRD Manado kembali melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dan kali ini yang diundang untuk mendengarkan sekaligus mengevaluasi kerja dinas pekerjaan umum setempat, di ruang komisi III, dipimpin Jonas Makawata, SE. 

"Seluruh anggota komisi III mempertanyakan tentang realisasi anggaran dan pelaksanaan pekerjaan fisik di perangkat daerah tersebut," kata Ketua Komisi III DPRD Manado, Jonas Makawata, di Manado. 

Roma sapaan akrabnya mengatakan, rata-rata anggota komisi mempertanyakan sebab dan kendala apa saja yang dihadapi sampai realisasi program dan anggaran rendah, juga mengeluhkan banyaknya aspirasi pembangunan fisik di sejumlah Dapil yang belum terlaksana. 

Wakil ketua Komisi III, Lily Binti, mempertanyakan panjang jalan, trotoar dan gorong-gorong yang selesai dibangun di Manado, karena ternyata masih saja terjadi banjir ketika hujan turun lama dengan intensitas tinggi.  

"Itu gorong-gorong di jalan Piere Tendean, menjadi titik rawan banjir karena gorong-gorong yang tidak berfungsi dengan baik," katanya.

Dia juga mempertanyakan apa sebenarnya masalah yang dihadapi perangkat daerah tersebut, sehingga banyak proyek pembangunan jalan dan trotoar di Manado, macet dan kualitasnya terkesan buruk.

Menjawab itu, Kepala Dinas PUPR, Dr. Pietter Bart Assa, mengatakan, tidak semua jalan- jalan di Manado milik Pemkot, mengenai trotoar juga revitalisasinya belum berjalan dan baru akan dimulai pekan ini. 

Dia mengakui memang pihaknya memiliki anggaran swakelola untuk pembangunan dan pemeliharaan trotoar, tetapi cepat rusak, karena sekarang banyak pengemudi kendaraan yang menggunakan sebagai lokasi parkir. 

Namun dia mengatakan, jika masalah atau kerusakan infrastruktur seperti trotoar dan jalan kota, pihaknya selalu langsung menindaklanjuti laporan masyarakat, dengan memperbaiki dengan anggaran yang ada

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024