Manado (ANTARA) - Legislator Manado, Dapil Singkil-Mapanget, Syarifudin Safa, minta wali kota menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan tugas dengan baik dan mendukung program-program yang ditetapkan.
"Saya mendukung wali kota mengganti atau mengevaluasi para pejabat baikeeselon ddua, tiga dan empat yang tidak mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk membangun kota Manado," kata Sarif, di Manado Selasa.
Syarif mengatakan kinerja para pejabat, dapat dilihat juga dari kehadiran dalam pembahasan berbagai Ranperda yang diusulkan pemerintah, bersama dengan DPR yang sering tidak dihadiri oleh kepala-kepala SKPD.
"Semangat pak wali kota dalam bekerja sudah luar biasa tetapi ada banyak kendala yang dihadapi karena para pejabat hadir dalam pembahasan atautidak lincah dalam merespon kebijakan wali kota," katanya.
Dia dia menyebutkan salah satu contohnya adalah, pembahasan Ranperda trantibum, yang belum terselesaikan karena terkendala di eksekutif yang belum bisa menghadiri undangan dalam rangka pembahasan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan, bukan hanya dalam pembahasan Ranperda dalam pengimplementasian Perda yang sudah ditetapkan pun, masih susah berjalan karena kurang bersosialisasi atau bahkan belum di sosialisasi kepada masyarakat hingga ke legislatif sendiri.
"Salah satunya adalah Perda KTR atau kawasan tanpa rokok yang sudah ditetapkan tetapi belum dilaksanakan entah terkendala apa sehingga penetapan ktr pun tidak bisa dilakukan dengan benar," katanya.
Dia menyebutkan contoh langsung yang bisa dilihat adalah tidak adanya kepatuhan terhadap Perda tersebut semisal di DPRD sendiri hampir tidak ada ruang khusus untuk para perokok sehingga semua ruangan dijadikan untuk tempat merokok.
Sebab itu, dia mendorong pemerintah untuk melakukan sosialisasi serta penegakan Perda, sehingga yang sudah ditetapkan tidak akan mubazir dan dapat dilaksanakan dengan benar. ***
"Saya mendukung wali kota mengganti atau mengevaluasi para pejabat baikeeselon ddua, tiga dan empat yang tidak mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk membangun kota Manado," kata Sarif, di Manado Selasa.
Syarif mengatakan kinerja para pejabat, dapat dilihat juga dari kehadiran dalam pembahasan berbagai Ranperda yang diusulkan pemerintah, bersama dengan DPR yang sering tidak dihadiri oleh kepala-kepala SKPD.
"Semangat pak wali kota dalam bekerja sudah luar biasa tetapi ada banyak kendala yang dihadapi karena para pejabat hadir dalam pembahasan atautidak lincah dalam merespon kebijakan wali kota," katanya.
Dia dia menyebutkan salah satu contohnya adalah, pembahasan Ranperda trantibum, yang belum terselesaikan karena terkendala di eksekutif yang belum bisa menghadiri undangan dalam rangka pembahasan tersebut.
Selain itu, dia mengatakan, bukan hanya dalam pembahasan Ranperda dalam pengimplementasian Perda yang sudah ditetapkan pun, masih susah berjalan karena kurang bersosialisasi atau bahkan belum di sosialisasi kepada masyarakat hingga ke legislatif sendiri.
"Salah satunya adalah Perda KTR atau kawasan tanpa rokok yang sudah ditetapkan tetapi belum dilaksanakan entah terkendala apa sehingga penetapan ktr pun tidak bisa dilakukan dengan benar," katanya.
Dia menyebutkan contoh langsung yang bisa dilihat adalah tidak adanya kepatuhan terhadap Perda tersebut semisal di DPRD sendiri hampir tidak ada ruang khusus untuk para perokok sehingga semua ruangan dijadikan untuk tempat merokok.
Sebab itu, dia mendorong pemerintah untuk melakukan sosialisasi serta penegakan Perda, sehingga yang sudah ditetapkan tidak akan mubazir dan dapat dilaksanakan dengan benar. ***