Manado (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Manado Richard Sualang, berharap kiranya munculnya calon-calon investor akan membawa perubahan positif kepada PT Air Manado.
"Sebagai wakil rakyat tentu saja kami mendukung masuknya investor-investor yang berminat untuk mengambil alih pengelolaan PT Air Manado setelah kerjasama dengan WMD berakhir," katanya di Manado.
Dia mengatakan, sebagai sebuah perusahaan daerah hasil joint venture dengan perusahaan asing selama ini PT Air, boleh dibilang kurang menerima keuntungan bahkan nyaris tidak bergerak mencapai tujuan yang diharapkan sejak awal.
Menurut dia bermunculannya investor baru yang menunjukkan minat untuk mengelola PT Air, harus disambut positif, tetapi juga harus diteliti dengan benar latar belakang investor yang menyatakan minat terhadap pengelolaan perusahaan tersebut.
"Jangan nanti terjadi seperti sekarang ketika menerima investasi dari perusahaan, seluruh aset PDAM kala itu dinyatakan zero, padahal semua infrastruktur masih menjadi milik PDAM sehingga tentu saja hal itu merugikan Kota Manado dan pemerintah sebagai pemilik perusahaan daerah," katanya.
Karena itu, sebagai pengawas jalannya pemerintahan yang ikut juga mengawasi pengelolaan perusahaan milik daerah termasuk joint venture dengan perusahaan asing, dia mengatakan, DPRD sangat berharap kiranya munculnya investor baru akan membawa angin segar bagi perusahaan tersebut.
Sebab menurutnya pemerintah harus lebih jeli dan semakin waspada berkaca dari pengalaman masa lalu sehingga masing-masing pihak dapat saling memberikan keuntungan siapapun investor yang masuk harus membawa perubahan positif kepada PT Air.
"Pada dasarnya siapapun investor yang datang dan mau menanamkan modalnya di PT Air harus disambut dengan tangan terbuka yang penting adalah bagaimana kerjasama itu menghasilkan nilai dan menguntungkan kedua belah pihak terutama pemerintah Kota Manado sebagai perusahaan yang diwakili oleh PDAM Manado," katanya. ***
"Sebagai wakil rakyat tentu saja kami mendukung masuknya investor-investor yang berminat untuk mengambil alih pengelolaan PT Air Manado setelah kerjasama dengan WMD berakhir," katanya di Manado.
Dia mengatakan, sebagai sebuah perusahaan daerah hasil joint venture dengan perusahaan asing selama ini PT Air, boleh dibilang kurang menerima keuntungan bahkan nyaris tidak bergerak mencapai tujuan yang diharapkan sejak awal.
Menurut dia bermunculannya investor baru yang menunjukkan minat untuk mengelola PT Air, harus disambut positif, tetapi juga harus diteliti dengan benar latar belakang investor yang menyatakan minat terhadap pengelolaan perusahaan tersebut.
"Jangan nanti terjadi seperti sekarang ketika menerima investasi dari perusahaan, seluruh aset PDAM kala itu dinyatakan zero, padahal semua infrastruktur masih menjadi milik PDAM sehingga tentu saja hal itu merugikan Kota Manado dan pemerintah sebagai pemilik perusahaan daerah," katanya.
Karena itu, sebagai pengawas jalannya pemerintahan yang ikut juga mengawasi pengelolaan perusahaan milik daerah termasuk joint venture dengan perusahaan asing, dia mengatakan, DPRD sangat berharap kiranya munculnya investor baru akan membawa angin segar bagi perusahaan tersebut.
Sebab menurutnya pemerintah harus lebih jeli dan semakin waspada berkaca dari pengalaman masa lalu sehingga masing-masing pihak dapat saling memberikan keuntungan siapapun investor yang masuk harus membawa perubahan positif kepada PT Air.
"Pada dasarnya siapapun investor yang datang dan mau menanamkan modalnya di PT Air harus disambut dengan tangan terbuka yang penting adalah bagaimana kerjasama itu menghasilkan nilai dan menguntungkan kedua belah pihak terutama pemerintah Kota Manado sebagai perusahaan yang diwakili oleh PDAM Manado," katanya. ***