Manado (ANTARA) - Komisi IV DPRD Manado menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan dinas pendidikan, kepala-kepala SMP serta panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) setempat, tentang sistem zonasi yang baru mau diterapkan tahun ini.
"Kami mau tahu bagaimana persiapan PPDB dan sistem zonasi yang mulai diterapkan serta bagaimana tanggapan masyarakat," kata Personel Komisi IV DPRD Manado, Vanda Pinontoan, di Manado.
Dalam RDP tersebut, kata Vanda, komisi IV juga mencari tahu bagaimana sistem zonasi itu, apa saja keuntungannya, dan apakah penerapannya bisa diterima masyarakat serta bagaimana sistem itu bisa bekerja berjalan.
Dalam pertemuan tersebut, dinas pendidikan maupun kepala sekolah, mengatakan, bahwa sistem zonasi mulai diberlakukan apa keuntungan dan kerugiannya serta bagaimana tanggapan masyarakat.
"PPDB dengan menggunakan sistem zonasi di tingkat SMP resmi dibuka 1 Juli di sekolah negeri, di mana seluruh siswa harus mendaftar secara online atau dalam jaringan dan melengkapi semua syarat yang diperlukan, sehingga para siswa yang berasal dari seluruh penjuru Kota Manado bisa bersekolah di SMP Negeri terdekat dengan tempat tinggal," katanya.
Sementara Kepala SMP negeri I Manado, yakni Adeleida Kemur, mengatakan sebagai sekolah Negeri tertua di Kota Manado menerima siswa dengan mengikuti seluruh ketentuan dan pendaftaran dilakukan secara online.
Kemur mengatakan bagaimana tanggapan masyarakat yang belum terlihat secara jelas karena pendaftaran baru dibuka tetapi pada hari pertama sudah terlihat ada yang mendaftar.
Sebaliknya Kepala SMP yang lainnya mengatakan belum ada yang mendaftar di sekolahnya dan masih menunggu siswa mendaftar sesuai dengan tanggal yang ditetapkan dari dinas pendidikan Manado. ***
"Kami mau tahu bagaimana persiapan PPDB dan sistem zonasi yang mulai diterapkan serta bagaimana tanggapan masyarakat," kata Personel Komisi IV DPRD Manado, Vanda Pinontoan, di Manado.
Dalam RDP tersebut, kata Vanda, komisi IV juga mencari tahu bagaimana sistem zonasi itu, apa saja keuntungannya, dan apakah penerapannya bisa diterima masyarakat serta bagaimana sistem itu bisa bekerja berjalan.
Dalam pertemuan tersebut, dinas pendidikan maupun kepala sekolah, mengatakan, bahwa sistem zonasi mulai diberlakukan apa keuntungan dan kerugiannya serta bagaimana tanggapan masyarakat.
"PPDB dengan menggunakan sistem zonasi di tingkat SMP resmi dibuka 1 Juli di sekolah negeri, di mana seluruh siswa harus mendaftar secara online atau dalam jaringan dan melengkapi semua syarat yang diperlukan, sehingga para siswa yang berasal dari seluruh penjuru Kota Manado bisa bersekolah di SMP Negeri terdekat dengan tempat tinggal," katanya.
Sementara Kepala SMP negeri I Manado, yakni Adeleida Kemur, mengatakan sebagai sekolah Negeri tertua di Kota Manado menerima siswa dengan mengikuti seluruh ketentuan dan pendaftaran dilakukan secara online.
Kemur mengatakan bagaimana tanggapan masyarakat yang belum terlihat secara jelas karena pendaftaran baru dibuka tetapi pada hari pertama sudah terlihat ada yang mendaftar.
Sebaliknya Kepala SMP yang lainnya mengatakan belum ada yang mendaftar di sekolahnya dan masih menunggu siswa mendaftar sesuai dengan tanggal yang ditetapkan dari dinas pendidikan Manado. ***